Wisata Kota Tua dan Pembangunan MRT Kerek PDRB DKI Jakarta Hingga 0,16% Per Tahun

Jumat, 24 Desember 2021 | 16:58 WIB   Reporter: Bidara Pink
Wisata Kota Tua dan Pembangunan MRT Kerek PDRB DKI Jakarta Hingga 0,16% Per Tahun

ILUSTRASI. Pengembangan kawasan Kota Tua. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.


DKI JAKARTA - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengatakan, pengembangan wisata Kota Tua Jakarta mampu memberikan sumbangan bagi kinerja perekonomian ibu kota. 

“Pariwisata ini bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta. Apalagi, saat ini ada beberapa program pembangunan yang dilakukan,” ujar Kepala Perwakilan BI Wilayah DKI Jakarta Onny Widjanarko, Jumat (24/12). 

Onny merinci, pertama, program beautifikasi kawasan Kota Tua yang telah dimulai pada Mei 2021 hingga Juni 2021 dengan target penyelesaian pada tahun 2022. 

Kedua, pembangunan MRT Fase II jurusan Bundaran HI - Kota dengan pembangunan stasiun Kota Tua. Kata Onny, ini tidak hanya sekadar mempermudah transportasi, tetapi juga menciptakan kawasan berorientasi transit (ToD). 

Baca Juga: Weekend ingin wisata ke Ancol? Simak syarat masuknya bagi anak usia 12 tahun ke bawah

Dengan pembangunan ini, diharapkan mampu meningkatkan output produksi sektor lainnya. Ia membayangkan, ada banyak toko yang bisa berjualan di sekitar sektor tersebut dan kemudian menciptakan sumber ekonomi baru. 

Ketiga, adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pariwisata. Pemanfaatan ini bisa makin memperkenalkan pariwisata dan memperbanyak pengunjung. 

Lebih lanjut, menurut perhitungan BI, program beautifikasi Kawasan Kota Tua, pembangunan MRT, dan penggunaan ITK pariwisata ini diperkirakan dapat meningkatkan PDRB DKI Jakarta sebesar 0,16% per tahunnya. 

Selain itu, proyek-proyek ini akan membuka lapangan pekerjaan sehingga meningkatkan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 0,07% per tahunnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi
Terbaru