Wisma Makara UI terganjal nomenklatur untuk menampung pasien Covid-19 di Depok

Rabu, 07 Oktober 2020 | 14:01 WIB Sumber: Kompas.com
Wisma Makara UI terganjal nomenklatur untuk menampung pasien Covid-19 di Depok


VIRUS CORONA - DEPOK. Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) yang dibidik sebagai lokasi isolasi khusus pasien Covid-19 bergejala ringan hingga hari ini belum juga dioperasikan pemerintah. Padahal, ketika penjajakan Pemerintah Kota Depok dan UI dilakukan pada bulan lalu, Wisma Makara ditargetkan dapat beralih fungsi mulai awal bulan ini. 

Usut-punya usut, masih ada urusan administrasi yang menggantung dalam hal mengoperasikan Wisma Makara UI sebagai lokasi khusus isolasi pasien Covid-19 di Depok. "Untuk lokasi OTG (orang tanpa gejala) ini kami ada 1 titik, masih menunggu keputusan BNPB, yaitu Wisma Makara UI. Tadi Pak Gubernur (Jawa Barat, Ridwan Kamil) mau membantu koordinasi langsung dengan BNPB," tutur Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi kepada wartawan, Rabu (6/10/2020). 

"Jika hal itu bisa dilakukan, minggu ini pun bisa penjemputan dilakukan. Targetnya pekan depan," imbuhnya. 

Dedi berujar, perbedaan nomenklatur yang menghambat alih fungsi Wisma Makara UI menjadi lokasi isolasi khusus pasien Covid-19 bergejala ringan. Wisma Makara UI merupakan wisma, sedangkan, menurut Dedi, BNPB mengharuskan lokasi isolasi khusus pasien Covid-19 merupakan kategori hotel. 

Baca Juga: Jadi tempat penularan Covid-19, Anies: Gedung DPR RI harus ditutup 3 hari

Perbedaan nomenklatur ini yang sedang dicarikan jalan tengahnya antara pemerintah dengan BNPB supaya Wisma Makara UI bisa cepat difungsikan menampung pasien Covid-19. "Yang dibutuhkan oleh mereka, jangan sampai saat eksekusi, anggarannya bertentangan dengan kode rekening," sebut Dedi. 

"Maka, dibutuhkan (kejelasan) nomenklaturnya oleh BNPB, bahwa ada PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) yang menyatakan bahwa Wisma Makara setara hotel," jelasnya. 

Hingga data terbaru dirilis kemarin, Kota Depok masih bertahan sebagai wilayah dengan laporan kasus positif Covid-19 terbanyak di Jawa Barat. Total, ada 5.013 kasus positif Covid-19 di Depok, sebanyak 1.416 di antaranya masih ditangani saat ini. 

Gubernur Ridwan Kamil menyatakan, penularan virus corona di lingkungan keluarga sedang tinggi-tingginya di Depok, termasuk pula di Bekasi dan Bogor. Oleh karenanya, ketersediaan lokasi isolasi khusus pasien Covid-19 bergejala ringan seperti Wisma Makara UI sangat mendesak, demi menekan jumlah pasien Covid-19 yang isolasi mandiri dan berpotensi menularkannya ke anggota keluarga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wisma Makara UI Terganjal Nomenklatur untuk Tampung Pasien Covid-19 di Depok"

Selanjutnya: Duh, seorang pelaut Indonesia kabur dari fasilitas karantina di Korea Selatan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru