Banjir rendam 6 desa di Purbalingga, ratusan jiwa terpaksa mengungsi

Kamis, 03 Desember 2020 | 10:59 WIB Sumber: Kompas.com
Banjir rendam 6 desa di Purbalingga, ratusan jiwa terpaksa mengungsi

ILUSTRASI. Banjir


BANJIR - JAKARTA. Sebanyak enam desa di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terendam banjir, Rabu (3/12/2020). Ratusan jiwa terpaksa mengungsi karena air masuk ke dalam rumah hingga ketinggian lebih dari satu meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Umar Fauzi mengatakan, banjir terjadi akibat luapan Sungai Klawing.

Desa yang terdampak yakni Desa Jetis, Gambarsari, Muntang, Kalialang, Sumilir dan Toyareja. “Proses evakuasi mulai kami lakukan tadi malam pukul 22.00 WIB, terkonsentrasi di titik SDN 1 Jetis kurang lebih 150 orang, Balai Desa Toyareka 30 orang dan Balai Desa Gambarsari lebih dari 100 orang,” katanya saat dihubungi Kompas.com.

Umar menjelaskan, BPBD Purbalingga bergerak cepat mendirikan dapur umum. Logistik dikirim dari kantor BPBD untuk para pengungsi.

Baca Juga: Cuaca hari ini di Jabodetabek sebagian besar hujan ringan, Jakarta cerah berawan

"Logistik sudah kami kirimkan pada pukul 01.30, untuk keperluan dapur umum. Seperti beras, mie instan, sayur, sarden dan kebutuhan lain, untuk titik titik evakuasi pengungsian," katanya.

Dari pantauan di lokasi, titik banjir terparah berada di Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon. Baca juga: Setelah Ada Tambang, Tiap Tahun Petani di Kukar Merugi karena Sawah Terendam Banjir Air merendam sejumlah rumah di perumahan warga Dusun 2 Kedungmaling dan Dusun 1 Jetis Kulon.

Pada Dusun 1 Desa Jetis Kulon ketinggian air mencampai 150 sentimeter. 200 rumah terendam banjir. Dengan rincian RT 05, RT 03, dan RT 02.

“Tidak ada korban jiwa, beberapa wilayah sudah surut, warga sudah ada yang pulang dari pengungsian ," katanya. (Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Desa di Purbalingga Terendam Banjir hingga 1,5 Meter, Ratusan Warga Mengungsi",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru