Menaker minta upah buruh tidak naik, bagaimana dengan UMP DKI?

Rabu, 28 Oktober 2020 | 10:42 WIB Sumber: Kompas.com
Menaker minta upah buruh tidak naik, bagaimana dengan UMP DKI?

ILUSTRASI. Menaker minta upah buruh tidak naik, bagaimana dengan UMP DKI?. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazarfoc.


UPAH BURUH - Jakarta. Kementerian Ketenagakerjaan menginstruksikan kepala daerah tidak menaikkan upah buruh, baik upah minimum provinsi (UMP) maupun upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2021. Dengan demikian, upah buruh tahun 2021 sama dengan tahun 2020. Bagaimana dengan DKI Jakarta?

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat, yaitu tidak menaikkan Upah Minimum Provinsi ( UMP) 2021. "Kami hormati keputusan yang diambil, sementara keputusannya seperti tahun lalu. Itu yang kami hormati, kami hargai, kami laksanakan," ucap Riza, Selasa (28/10/2020) malam.

Dia menambahkan, kaum buruh dan pekerja memang sangat mengharapkan agar UMP 2021 bisa naik. Terkait hal itu, ia mengatakan bahwa Pemprov DKI tetap menerima diskusi dan masukkan dari para buruh soal UMP tersebut.

"Namun demikian apabila ada teman-teman dari buruh yang keberatan; kemudian ingin ada peningkatan silakan sampaikan argumentasinya. Nanti kami akan sampaikan," ujarnya. Nilai UMP DKI Jakarta tahun 2020 adalah Rp 4.276.349 per bulan.

Baca jugaLelang rumah sitaan Bank BNI dibuka Rp 220 juta, lokasi di Kota Bekasi

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, memastikan tak ada kenaikan upah minimum di tahun depan, baik UMP maupun upah minimum kabupaten/kota (UMK). Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor M/11/HK.04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Alasan pemerintah tidak menaikkan upah minimum 2021 karena kondisi ekonomi Indonesia saat ini dalam masa pemulihan. Menurut pemerintah, kenaikan upah tahun 2021 justru akan memberatkan dunia usaha. "Dalam rangka memberikan perlindungan dan kelangsungan bekerja bagi pekerja/buruh serta menjaga kelangsungan usaha, perlu dilakukan penyesuaian terhadap penetapan upah minimum pada situasi pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19," kata Ida dalam surat edarannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemprov DKI Akan Ikut Keputusan Pemerintah Pusat Tak Naikkan UMP 2021", 

Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Egidius Patnistik

Selanjutnya: Di Jakarta, lelang mobil sitaan pajak harga Rp 100-an juta, ada dua pilihan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru