10 Korban tanah longsor di Nganjuk Jawa Timur masih dalam pencarian tim gabungan

Selasa, 16 Februari 2021 | 05:51 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
10 Korban tanah longsor di Nganjuk Jawa Timur masih dalam pencarian tim gabungan


BENCANA ALAM - NGANJUK, Jawa Timur. Tim gabungan masih melakukan pencarian 10 warga yang tertimbun di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Peristiwa bencana longsor ini terjadi, salah satunya terpicu oleh intensitas hujan sedang hingga tinggi, pada Minggu (14/2), pukul 18.30 WIB.

Melalui rilis media (16/2), Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyampaikan bahwa tim gabungan dari sejumlah unsur melakukan pencarian warga yang masih dinyatakan hilang.

Data Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Nganjuk per Senin (15/2), pukul 20.00 WIB, melaporkan bahwa 9 warga telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.

Adapun total korban yang mengalami luka-luka berjumlah 16 warga. Mereka yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan medis dari puskesmas.  

"Sebanyak 54 KK atau 175 jiwa terdampak, sedangkan 156 jiwa mengungsi ke rumah kepala desa dan kerabat dekat. Sedangkan kerusakan bangunan, sebanyak 8 unit rumah rusak berat," tulis Raditya. 

Baca Juga: PTPP salurkan bantuan darurat banjir ke tiga daerah di Jawa Tengah

Dalam mendukung pencarian korban hilang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengerahkan 5 alat berat. Berdasarkan hasil evaluasi, tim gabungan akan memanfaatkan alat berat yang terbagi ke dalam tiga sektor pencarian.

BPBD Kabupaten Nganjuk bersama unsur terkait juga mengoperasikan dapur umum dan pelayanan di pos pengungsian. 

Penanganan darurat memperhatikan keamanan responder, khususnya para sukarelawan.

Pihak berwenang melakukan pengecekan di pintu masuk wilayah terdampak untuk menghindari dampak potensi longsor susulan maupun penerapan protokol kesehatan dalam penanganan darurat. Kondisi di lapangan terpantau hujan dengan intensitas ringan. 

Unsur-unsur yang terlibat dalam penanganan darurat antara lain BPBD setempat, BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI, Polri, SAR Trenggalek, Dinas Kesehatan, PUPR dan Satpol PP  Kabupaten Nganjuk, forkopincam, PMI, Tagana, sukarelawan dan warga masyarakat. 

Selanjutnya: Gunung Merapi keluarkan dua kali guguran lava pijar, jarak luncur maksimum 900 meter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru