11 Desember Hari Gunung Internasional, Apa itu? Inilah Penjelasan dan Tema Tahun ini

Kamis, 11 Desember 2025 | 12:13 WIB
11 Desember Hari Gunung Internasional, Apa itu? Inilah Penjelasan dan Tema Tahun ini

ILUSTRASI. 11 Desember Hari Gunung Internasional, Apa itu? Inilah Penjelasan dan Tema Tahun ini


Sumber: United Nations,Wikipedia  | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - Setiap 11 Desember memperingati Hari Gunung Internasional, mengapa ada perayaan tersebut?

Mungkin tidak semua orang hobi naik gunung, tetapi jika Anda salah satunya, ini menjadi hari yang spesial.

Menurut laman Wikipedia, 11 Desember ini menandai beberapa perayaan Hari Gunung di dunia.

Baca Juga: Ada Demo Buruh di Jakarta Pusat Hari Ini (11/12), 1.216 Personel Disiagakan

Yang pertama adalah Hari Gunung Internasional yang ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2003.

Hari Gunung selanjutnya adalah perayaan mahasiswa di beberapa perguruan tinggi Amerika Serikat (AS) di mana kelas-kelas dibatalkan tanpa pemberitahuan sebelumnya, dan sejumlah organisasi mahasiswa menuju ke pegunungan atau taman.

Dan yang terakhir, Hari Gunung yang dijadikan sebagai libur nasional di Jepang sejak 2016.

Gunung Tertinggi di Dunia - Mount Everest

Menurut Majelis Umum PBB, perayaan Hari Gunung Internasional ini diharapkan dapat mendorong komunitas internasional untuk menyelenggarakan acara di semua tingkatan pada hari itu untuk menyoroti pentingnya pembangunan gunung yang berkelanjutan.

Di tahun 2025 ini, Hari Gunung Internasional mengusung tema “Gletser matter for water, food and livehoods in mountains beyond”.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini Kamis (11/12/2025)

Mengutip situs resmi PBB (un.org), kawasan pegunungan berperan penting sebagai sumber utama air tawar global dan menyerukan tindakan segera untuk mencegah hilangnya gletser.

Gletser sendiri adalah cadangan es dan salju yang luas yang ditemukan di seluruh planet. Lebih dari sekadar lanskap beku, mereka adalah jalur kehidupan bagi ekosistem dan masyarakat serta menampung sekitar 70 persen air tawar dunia.

Pencairan gletser yang semakin cepat tidak hanya menwakili krisis lingkungan, tetapi juga krisis kemanusaan, yang mengancam pertanian, energi bersih, ketahanan air, dan kehidupan miliaran orang.

Mencairnya gletser, yang didorong oleh kenaikan suhu global, merupakan indikator nyata krisis iklim.

Mencairnya gletser dan lapisan es permanen juga meningkatkan risiko seperti banjir, luapan danau gletser, tanah longsor, atau peningkatan erosi dan sedimen, yang membahayakan populasi di hilir dan infrastruktur penting.

Baca Juga: PLN Terus Upayakan Pemulihan Listrik, MPU Aceh Minta Masyarakat Beri Dukungan

Berikut ini adalah beberapa fakta gletser yang dapat Anda ketahui:

  • Hampir 2 miliar orang–termasuk banyak Masyarakat Adat–bergantung pada air dari pegunungan untuk kebutuhan sehari-hari, mata pencaharian, dan praktik budaya mereka.
  • Lima dari enam tahun terakhir menjadi saksi penyusutan gletser tercepat yang pernah tercatat. Sekitar 600 gletser telah menghilang dan lebih banyak lagi yang akan lenyap jika suhu terus meningkat.
  • Saat ini lebih dari 15 juta orang di seluruh dunia sangat rentan terhadap banjir akibat danau gletser.

Itu dia pembahasan terkait Hari Gunung Internasional, mengapa ada perayaan ini, dan tema untuk tahun 2025.

Tonton: Harga Emas Antam Makin Kinclong Hari Ini (11 Desember 2025)

Selanjutnya: Rangkuman Rumor iPhone Fold: Ukuran Layar, Kapasitas Baterai, Harga

Menarik Dibaca: Maybank Dorong Literasi Keuangan Anak, Ini Langkah yang Bisa Orangtua Coba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru