GORONTALO. Sekitar 2.000 orang menjadi pengungsi dalam bencana banjir di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu (3/6). Mereka mengungsi setelah dua sungai besar di Provinsi Gorontalo, Bone dan Bolango, meluap dan menghantam perkampungan warga di beberapa kecamatan.
Sejumlah posko penyaluran bantuan didirikan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan masyarakat. Posko-posko tersebut berfungsi sebagai dapur umum untuk memasok kebutuhan makanan warga yang menjadi korban.
“Kami sekarang fokus pada pendistribusian makanan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur bagi 2.000 warga korban banjir,” kata Hamim Pou, Bupati Bone Bolango.
Posko-posko penyaluran bantuan berada di desa-desa yang warganya dilanda banjir. Banyak harta benda mereka yang hanyut terbawa banjir.
“Kami sekeluarga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga, hanya baju di badan yang tersisa,” kata Novita Maliki, warga Desa Tuloa, Bulango Utara.
Meski air sudah surut di beberapa lokasi tetapi warga masih waswas dengan datangnya banjir susulan. Di bagian hulu, yaitu di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone hujan diprakirakan masih berlangsung.
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango saat ini masih fokus pada penyaluran bahan makanan, layanan air bersih dan penyiapan infrastruktur lainnya yang porak poranda dihantam banjir. (Rosyid A Azhar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News