201 Warga Tangsel Sakit DBD, Lakukan Vaksin DBD Agar Tak Tertular, Cek Harganya

Minggu, 03 Maret 2024 | 06:00 WIB   Reporter: Adi Wikanto
201 Warga Tangsel Sakit DBD, Lakukan Vaksin DBD Agar Tak Tertular, Cek Harganya

ILUSTRASI. 201 Warga Tangsel Sakit DBD, Lakukan Vaksin DBD Agar Tak Tertular, Cek Harganya


Harga Vaksin DBD - Jakarta.  Lebih dari 200 orang warga Tangerang Selatan (Tangsel) didiagnosis demam berdarah dengue (DBD) pada awal tahun 2023 ini. Segera lakukan vaksin DBD jika Anda belum pernah mendapatkan vaksinasi tersebut. Harga vaksin DBD tidak mahal-mahal amat.

Diberitakan Kompas.com, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel mencatat 201 kasus DBD yang tersebar di tujuh kecamatan sejak Januari hingga 27 Februari 2024. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel Allin Hendalin mengatakan, penyakit DBD menyerang 201 warga Tangsel yang berusia 15 hingga 49 tahun.

"(Dari) 15-49 tahun. Meningkatnya itu di bulan Februari. Pada tahun lalu itu juga sama, bulan Januari sampai Februari," ujarAllin dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).

Peningkatan kasus DBD di Tangerang Selatan pada Februari 2024 diduga karena musim hujan bersamaan dengan periode nyamuk aedes aegypti berkembang biak.

Guna mencegah peningkatan kasus DBD yang berlanjut, Pemkot Tangsel akan mengerahkan juru pemantau jentik (jumantik) yang ada di wilayah ke setiap rumah warga. Selain itu, Allin meminta kepada masyarakat untuk menerapkan 3M Plus yakni menguras dan menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang tak terpakai.

"Jadi masyarakat punya kesadaran sendiri untuk bisa melakukan yaitu 3M plus di rumahnya masing-masing. Itu dilakukan secara berkala," ucap Allin.

Baca Juga: Cara Mencegah Demam Berdarah dengan 3M Plus yang Bisa Dilakukan di Rumah

Berikut data kasus DBD per Kecamatan di Tangerang Selatan :

1. Kecamatan Serpong : 40 kasus.

2. Kecamatan Pamulang : 36 kasus.

3. Kecamatan Serpong Utara : 29 kasus.

4. Kecamatan Pondok Aren : 27 kasus.

5. Kecamatan Ciputat Timur : 24 kasus.

6. Kecamatan Setu : 23 kasus

7. Kecamatan Ciputat : 22 kasus.

Baca Juga: 600-an Warga Jakarta Terkena DBD, Cek Harga Vaksin DBD

Harga vaksin DBD

Untuk mencegah terkena penyakit DBD, para ahli menyarankan melakukan gerakan 3M dan vaksin DBD. Dilansir dari website resmi IDAI, vaksin DBD adalah vaksin untuk mencegah infeksi DBD atau mengurangi resiko seorang anak terkena infeksi Dengue yang berat.

Vaksin DBD telah resmi beredar di Indonesia sejak tahun 2016. Indonesia merupakan negara kedua di Asia yang BPOMnya telah memberi ijin edar vaksin dengue. Saat ini terdapat 10 negara di dunia yang telah menyetujui penggunaan vaksin Dengue di antaranya Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Malaysia, Brazil, Puerto Rico, Meksiko, Honduras, dan Kolombia.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan vaksin DBD ini memiliki hasil efikasi terbaik pada anak usia 9-16 tahun. Sedangkan apabila vaksin DBD diberikan di bawah usia 9 tahun akan meningkatkan risiko untuk dirawat karena infeksi dengue dan meningkatkan resiko mendapatkan dengue yang berat, khususnya pada anak dengan kelompok usia 2-5 tahun.

Jadi, vaksin DBD dapat diberikan pada anak usia 9-16 tahun sebanyak 3 kali dengan jarak pemberian 6 bulan. Pemberian vaksin DBD juga dapat dimulai kapan saja sejak anak berusia 9 hingga 16 tahun.

Dilansir dari website RS Primaya, vaksin DBD diberikan sebanyak 2 dosis. Harga vaksin DBD tiap dosis adalah Rp 715.000. Namun, jika akan vaksin DBD lengkap atau dua dosis, harga vaksin DBD di RS Primaya Rp 1,39 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru