CSR - JAKARTA. MMS Group Indonesia (MMSGI) melalui anak usahanya, PT Multi Harapan Utama (MHU), terus berkomitmen mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Upaya ini diwujudkan melalui berbagai program pemberdayaan yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan, dan kesejahteraan warga setempat.
Salah satu langkah perusahaan ini untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat adalah dengan Program Rumah Cokelat Lung Anai. Ini merupakan upaya hilirisasi industri cokelat di Desa Lung Anai, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
CEO MMS Group Indonesia Sendy Greti mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen terus menciptakan solusi untuk meningkatkan kualitas hidup dan berkelanjutan dengan praktik bisnis bertanggung jawab, yang melibatkan kolaborasi antar lini untuk memberikan dampak positif jangka panjang.
“Melalui MHU, kami tidak hanya berinvestasi pada kegiatan operasional, tapi juga dalam membangun masa depan masyarakat. Seperti Rumah Cokelat Lung Anai yang menjadi simbol transformasi ekonomi lokal,” kata Sendy dalam keterangannya, Sabtu (12/7).
Baca Juga: MMS Group Hadirkan Inovasi Hijau Lewat Pemberdayaan Adat dan Ekonomi Lokal
Dia bilang, keberhasilan program CSR MHU adalah hasil kolaborasi lintas pihak masyarakat, pemerintah, dan instansi terkait yang bersama-sama mendorong perubahan yang inklusif dan berkelanjutan
Desa Lung Anai, yang 92% penduduknya merupakan masyarakat adat Dayak Kenyah dan berstatus Desa Budaya sejak 2007, sebelumnya hanya menjual biji kakao basah dengan harga rendah.
Untuk meningkatkan nilai tambah, MHU merancang Program Rumah Cokelat dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Sustainable Livelihood Approach (SLA). Program ini mengoptimalkan lebih dari 100 hektare kebun kakao dan merevitalisasi fasilitas lokal menjadi pusat hilirisasi kakao dengan rumah pengering, mesin bersertifikat Halal dan BPOM, serta ruang edukasi komunitas.
Division Head Mining Support and Compliance MHU, Wiwin Suhartanto, menjelaskan bahwa Rumah Cokelat Lung Anai menjadi bukti pemanfaatan lahan produktif yang sejalan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat adat.
Baca Juga: MMS Group Berkomitmen Menekan Emisi Karbon
“Program ini membuka peluang usaha baru, meningkatkan keterampilan warga, sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan. Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus memperkuat komitmen keberlanjutan,” ujar Wiwin.
Program Rumah Cokelat Lung Anai diinisiasi MHU melalui kerja sama lintas sektor dengan Kelompok Tani Lalut Isau, BUMDes, Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara, Yayasan Peduli Desa Nusantara Madani, serta Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara yang memberikan pendampingan dan pelatihan pengolahan kakao menjadi cokelat kemasan.
Selain meningkatkan kualitas hidup masyarakat, program ini juga berkontribusi positif pada reputasi sosial perusahaan. Atas keberhasilan tersebut, MHU meraih penghargaan Silver untuk kategori Economic Empowerment pada Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025 berkat upayanya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat adat Dayak Kenyah.
Selanjutnya: Kredit Menganggur di Bank Meningkat, Ini Penyebabnya
Menarik Dibaca: Lauk Pauk untuk Penderita Asam Urat Tinggi, Enak Tapi Nggak Bikin Nyeri Sendi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News