2016, Bali targetkan pertumbuhan ekonomi 6,6%

Senin, 25 Januari 2016 | 16:29 WIB Sumber: Antara
2016, Bali targetkan pertumbuhan ekonomi 6,6%


DENPASAR. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata tahun ini mencapai 6,5%-6,6%. Target ini jauh lebih tinggi ketimbang target pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5,3%, seperti tertera dalam RAPBN 2016.

"Di tengah ekonomi global seperti saat ini, kami tidak bisa mematok pertumbuhan ekonomi terlalu tinggi. Harapan kami di angka 6,5%-6,6% itu dapat tercapai," kata Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Bali I Nengah Laba, di Denpasar, Senin (25/1).

Menurut dia, kondisi perekonomian global akan sangat berpengaruh bagi Bali yang sangat menggantungkan pada sektor pariwisata.

"Apalagi beberapa waktu lalu dengan kejadian bom di Thamrin, Jakarta, bisa jadi itu memberikan pengaruh negatif terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali," ucapnya.

Di samping itu, tambah Laba, kondisi ekonomi global juga akan berpengaruh pada kondisi ekspor dari Bali.

"Sudah saatnya memang kita harus mencari peluang pasar ekspor di luar Benua Eropa sehingga ekspor dari Bali bisa lebih baik lagi," ucapnya.

Berdasarkan data dari Disperindag Provinsi Bali, realisasi ekspor dari Bali selama 2015 mencapai US$ 481,40 juta. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi penurunan karena realisasi ekspor pada 2014 sebanyak lebih dari US$ 503,82 juta.

"Iklim juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Di tengah kondisi iklim dan juga cuaca yang tidak menentu ini, terutamanya akan berdampak pada sektor pertanian dalam arti luas dan selanjutnya bisa berpengaruh pada ketahanan pangan di Bali," ujar I Nengah Laba.

Di sisi lain, tambah Laba, sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, Pemprov Bali juga menyasar dengan berbagai program unggulan Bali Mandara.

"Ada program Simantri (sistem pertanian terintegrasi), Gerbangsadu Mandara (Gerakan Pembangunan Desa Terpadu), ada penjaminan untuk UKM yang diberikan oleh Jamkrida Bali Mandara dan sebagainya," katanya.

Dengan berbagai usaha lewat program Bali Mandara itu, kata Laba, yang ujung-ujungnya sebagian besar untuk kesejahteraan masyarakat diharapkan berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali.

"Syukur-syukur harapan itu bisa terlampaui, seperti halnya pada 2014 pertumbuhan ekonomi Bali bisa mencapai 6,72%," kata Laba. Sementara pertumbuhan ekonomi Bali masih belum dipublikasikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru