3 Kecamatan di Bandung terendam banjir

Rabu, 21 September 2016 | 13:21 WIB Sumber: TribunNews.com,Kompas.com
3 Kecamatan di Bandung terendam banjir


BANDUNG. Sungai Citarum kembali meluap dan menyebabkan sejumlah titik di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, terendam banjir, Rabu (21/9).

Ribuan rumah pun kembali terendam, sedangkan sejumlah jalan tidak bisa dilalui karena terendam.

Kapolsek Baleendah, Kompol Suhari, mengatakan, warga Kampung Cieunteung dan Kampung Cigosol telah mengungsi di GOR Inkranas dan GOR Kelurahan Baleendah karena kampungnya terendam banjir. Kampung lainnya yang juga terendam adalah Kampung Parunghalang.

Banjir pun merendam Jalan Anggadireja dan Jalan Andir-Katapang sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua atau roda empat. Sementara itu, Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran masih bisa dilalui walaupun terendam di depan Masjid Ash Shofia.

"Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Raya Banjaran-Dayeuhkolot sangat padat pagi hari. Begitu juga Jalan Raya Bojongsoang. Warga yang rumahnya terendam sudah mengungsi menyelamatkan diri," kata Suhari.

Bangunan SDN Andir 1 pun, kata dia, tidak bisa digunakan untuk kegiatan mengajar. Akhirnya, kegiatan sekolah dipindahkan sementara ke bangunan SKB di sekitar Universitas Bale Bandung. Namun, dari 240 murid SDN Andir 1, hanya 60 murid yang masuk.

"Anggota kepolisian sudah diturunkan untuk mengevakuasi warga dan mengatur lalu lintas. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama jika cuaca kembali hujan dan permukaan permukaan Sungai Citarum kembali naik," katanya.

Ketua Aksi Cepat Tanggap-Masyarakat Relawan Indonesia (ACT-MRI), Atep Salman Alfarisi, mengatakan bukan hanya di Baleendah, banjir pun menggenangi sejumlah titik di Kecamatan Dayeuhkolot, di antaranya Kampung Bojongasih, Lamajang, dan Cilisung, dengan ketinggian air sampai 150 sentimeter.

"Pagi ini ada penurunan permukaan banjir sekitar 5 sentimeter. Banjir juga terjadi di kawasan Cijagra di Kecamatan Bojongsoang. Genangan air sempat terjadi di Jalan Raya Dayeuhkolot-Moch Toha, depan Metro," katanya.

Atep mengatakan, peningkatan permukaan air Sungai Citarum ini mulai terjadi sejak Selasa (20/9/2016) malam. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung pun membuat sejumlah ruas jalan di Baleendah, Banjaran, sampai Soreang, terendam.

Warga Kampung Bolero, Kecamatan Dayeuhkolot, Yully Hidayat, mengatakan, dia dan para tetangganya menyelamatkan diri dan mengemas barang-barang di rumahnya karena khawatir permukaan banjir akan terus meninggi.

"Banjir sudah sampai ke dapur dan sepertinya akan terus meningkat. Khawatirnya sore ini akan kembali meningkat banjirnya. Warga sudah menyelamatkan barang-barangnya," kata Yully.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Berita Terkait

Terbaru