KUTA. Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menyatakan sebanyak 324 penerbangan reguler baik domestik maupun internasional tidak beroperasi selama 24 jam pada Hari Raya Nyepi, 28 Maret 2017. Penerbangan itu terdiri dari 193 penerbangan domestik dan 131 penerbangan internasional.
Kepala Bagian Komunikasi dan Hukum PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali Arie Ahsanurrohim, mengatakan, rute yang tidak beroperasi itu terbanyak adalah rute Cengkareng, Surabaya dan Singapura. Penutupan berlangsung mulai Selasa (28/3) pukul 06.00 WITA dan akan dibuka kembali pada Rabu (29/3) pukul 06.01 WITA.
"Meski ditutup, namun bandara dapat digunakan apabila ada kondisi darurat seperti pesawat yang berada dekat dengan wilayah udara Bali mengalami gangguan teknis atau ada penumpang yang memerlukan pertolongan medis," katanya, Kamis (23/3).
Koordinasi darurat juga dilakukan melibatkan Polsek Kawasan Udara, TNI AU, Desa Adat Tuban dan Desa Adat Kelan khususnya pengawalan dari Pecalang atau petugas keamanan adat.
Terkait penutupan itu pihaknya telah menginformasikan kepada pelaku pariwisata di antaranya Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, media massa serta melalui media sosial.
Untuk rute domestik terakhir, lanjut Arie, yakni kedatangan terakhir maskapai penerbangan AirAsia dari Jakarta dan berangkat terakhir Garuda Indonesia tujuan Timika dijadwalkan pukul 01.50 WITA.
Sedangkan untuk internasional, kedatangan terakhir dari AirAsia dari Kuala Lumpur dan keberangkatan dari Garuda Indonesia tujuan Incheon, Korea Selatan.
(Dewa Wiguna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News