4.500 personel Polres Bogor jaga Final AFF

Senin, 12 Desember 2016 | 16:16 WIB Sumber: Antara
4.500 personel Polres Bogor jaga Final AFF


BOGOR. Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Polda Jawa Barat, akan menyiagakan 4.500 personel gabungan dari berbagai satuan dan instansi terkait untuk pengamanan pertandingan leg pertama Final AFF antara Indonesia melawan Thailand.

"Kekuatan sementara anggota pengamanan AFF dari Polri, TNI, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, DLLAJ, dan lainnya yang akan disiapkan sebanyak. 4.500 orang," kata Kapolres Bogor Kabupaten AKBP Andi Mohammad Dicky, di Bogor, Minggu (11/12).

Pertandingan leg I Final AFF antara Indonesia melawan Thailand berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12).

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya sedang membuat plot (pembagian) titik-titik yang menjadi lokasi pengamanan dan mengalokasikan personel pengamanan di bawah komando Kabag Ops.

Terkait pemberitahuan penggunaan Stadiun Pakansari untuk final AFF, Dicky menyebutkan, pihaknya baru menerima surat pemberitahuan resmi dari panitia pada Minggu (11/12) malam.

"Surat resmi sudah diterima dari PSSI ditandangani oleh Yeyen Tumenggung," katanya.

Menurut Dicky, persiapan untuk pengamanan Final AFF telah dilakukan lebih awal sebelum surat pemberitahuan resmi diterima jajarannya. Persiapan dilakukan atas permintaan Kapolda, dengan menggelar rapat di Bandung.

Usai rapat di Bandung, jajaran Polres Bogor Kabupaten menindaklanjuti dengan menggelar rapat persiapan rencana pengamanan dan evaluasi pengamanan pada semifinal AFF yang berlangsung pekan lalu.

Dicky mengatakan ada beberapa catatan hasil evaluasi yang perlu dibenahi pada pengamanan Final AFF 14 Desember 2016 nanti.

"Pola-polanya hampir sama dengan pengamanan semifinal, pengamanan melibatkan jajaran Polres Bogor dibantu dari Polda, dan Mabes Polri, TNI. Kami lakukan modifikasi berdasarkan evaluasi yang ada," katanya, Menurut Dicky, ada beberapa yang perlu disoroti yakni jumlah penonton yang membludak hingga masuk ke tribun. Disinyalir ada tiket palsu yang beredar.

Upaya antisipasi, lanjutnya dengan membuka gerbang lebih awal, agar tidak terjadi penumpukan penonton saat hendak masuk. Tiket yang masuk akan discan, dan dirobek, agar tidak digunakan lagi oleh penonton.

Dicky menyebutkan, untuk final ini tiket dijual dalam bentuk online, tidak dijual langsung di stadion, sehingga masyarakat dapat membeli melalui online.

Seperti semifinal lalu, banyak penonton datang membeli tiket di stadion, ada beberapa tiket palsu yang beredar, dan banyak penonton karena sibuk memaksakan diri masuk ke stadion tidak punya tiket.

"Karena membludak, jadi petugas tiket tidak menyobek tiket jadinya digunakan kembali oleh penonton. Kami minta gerbang dibuka awal, sebelum Ashar," katanya.

Ia menyebutkan, perlu juga dilakukan pembenahan di tribun, dengan membuat pembatas agar tidak ada perpindahan lokasi penonton, juga mengantisipasi keributan antar penonton.

"Laga semifinal lalu penonton sangat koorperatif, seeblum jam 23.00 WIB stadion sudah kosong dan rapi, tertib keluar stadion," katanya.

Dicky mengimbau masyarakat yang hendak menonton Final AFF untuk bersikap baik, menunjukkan diri sebagai tuan rumah yang baik.

"Kita tunjukkan pendukung Indonesia juga baik, jangan ada gerakan, laser, tidak ada kerusuhan, karena kalau rusuh yang dirugikan justru tim nasional kita," kata Dicky mengingatkan.

Stadiun Pakasari yang terletak di Cibinong, Kabupaten Bogor, kembali ditunjuk sebagai tuan rumah final AFF yang berlangsung Rabu (14/12). Stadiun berkapasitas 30 ribu penonton tersebut, menjadi saksi perhelatan pertandingan sepak bola bertaraf Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru