PARIWISATA - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 pada Minggu (17/11) di kawasan Car Free Day, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat.
Acara ini menampilkan produk kreatif dari 50 desa wisata terbaik yang terpilih dari seluruh Indonesia, dengan fokus pada potensi desa-desa wisata unggulan yang beragam.
Dari lebih 6.000 desa wisata yang mendaftar, 50 desa terbaik terpilih setelah melalui proses seleksi bertahap yang melibatkan 13 juri independen. Penilaian mencakup sejumlah aspek antara lain daya tarik wisata, kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), resiliensi, serta digitalisasi dan amenitas.
"Desa wisata adalah ujung tombak kebermanfaatannya kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan strategi pembangunan nasional," ungkap Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hariyanto di sela-sela acara.
Baca Juga: Adaro Energy Membina Desa Wisata, Desa Liyu di Kalimantan Selatan
Ia menekankan, desa wisata memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong perekonomian lokal dan mendukung pembangunan berkelanjutan dari desa ke kota.
Desa-desa wisata yang terpilih mewakili keberagaman budaya dan potensi wisata Indonesia. Pembagian area display produk didasarkan pada wilayah geografis Indonesia, dengan Pulau Jawa menjadi yang terbanyak, diwakili oleh 13 desa wisata.
Pulau Sumatra menyumbang 12 desa, Kalimantan 7 desa, Sulawesi 8 desa, dan wilayah lainnya seperti Maluku, Papua, Nusa Tenggara, serta Bali turut berpartisipasi.
"Selain interaksi langsung antara pengunjung dan pelaku desa wisata, acara ini memberikan kesempatan untuk menggali potensi desa wisata yang tidak hanya terbuka, tetapi juga otentik dan natural," ujar Hariyanto.
Baca Juga: Gaet Wisatawan Ke Desa Wisata, Kemenparekraf Luncurkan Senandung Dewi 2024
Ia berharap, pengunjung dapat lebih memahami dan menghargai potensi besar desa wisata, yang tidak hanya menarik untuk dikunjungi tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Melalui ajang ini, desa-desa wisata Indonesia juga dapat semakin berkembang, memperluas jaringan, dan membuka peluang investasi yang mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
"Desa wisata bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga berperan dalam menciptakan keberlanjutan ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat," imbuh Hariyanto.
Dengan upaya ini, Kementerian Pariwisata berharap, desa-desa wisata dapat terus berinovasi dan memperkuat daya tariknya, baik untuk wisatawan domestik maupun internasional, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Selanjutnya: Sejumlah BPD Optimistis Capai Target Pertumbuhan Kredit Tahun 2024
Menarik Dibaca: Dukung Keberlanjutan, DBS Vickers Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News