KONTAN.CO.ID - 6 Desember memperingati Hari Peringatan dan Aksi Nasional Melawan Kekerasan terhadap Perempuan. Mengapa ada peringatan tersebut? Berikut penjelasan yang harus Anda ketahui.
Selain jatuh pada hari Sabtu, 6 Desember juga menjadi Hari Peringatan dan Aksi Nasional Melawan Kekerasan terhadap Perempuan.
Mengutip laman National Today, peringatan ini berasal dari Kanada, yang secara informal disebut Hari Pita Putih.
Di hari dan tanggal yang sama pada tahun 1989, terjadi pembunuhan massal di Universitas Montreal Kanada.
Baca Juga: Pendaftaran Dibuka Senin (8/12), Ini Syarat Rekrutmen Tenaga Ahli Bappeda DKI Jakarta
Melansir laman Komnasperempuan.go.id, ini merupakan kejadian memilukan yang merenggut nyawa 14 mahasiswa dan melukai 13 lainnya (13 diantaranya perempuan).
Pelaku melakukan tindakan tersebut karena percaya bahwa kehadiran para mahasiswi itulah yang menyebabkan dirinya tidak diterima di Universitas tersebut.
Sebelum pada akhirnya bunuh diri, pelaku meninggalkan sepucuk surat yang berisikan kemarahan amat sangat pada para feminis dan juga daftar 19 perempuan terkemuka yang sangat dibencinya.
Berdasarkan laman National Today, Parlemen Kanada menetapkan peringatan ini pada tahun 1991 untuk memperingati tragedi tahun 1989.
Peringatan ini masuk dalam rangkaian Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Mau tahu apa saja? Simak faktanya sebagai berikut.

Baca Juga: Kuliner Bandung: 9 Rumah Makan Padang Paling Autentik & Lezat
Fakta Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Mengutip laman Komnas Perempuan, Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dilaksanakan dalam rentang 16 hari.
Ini menjadi bagian dari Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.
Dalam rentang 16 hari (25 November - 10 Desember), para aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) mempunyai waktu yang cukup guna membangun strategi pengorganisiran agenda bersama untuk:
Menggalakan gerakan solidaritas berdasarkan kesadaran bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran HAM
Mendorong kegiatan bersama untuk menjamin perlindungan yang lebih baik bagi para survivor (korban yang sudah mampu melampaui pengalaman kekerasan)
Mengajak semua orang untuk turut terlibat aktif sesuai dengan kapasitasnya dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Baca Juga: Info Terbaru Ganjil Genap Jakarta: 6 Desember 2025 Bebas Aturan
Berikut ini adalah hari penting yang berkaitan dengan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dalam rentang waktu 25 November s/d 10 Desember:
- 25 November: Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan
- 29 November: Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia/ Women Human Righs Defender (WHRD) Internasional
- 1 Desember: Hari AIDS Sedunia
- 2 Desember: Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan
- 3 Desember: Hari Internasional bagi Penyandang Disabilitas
- 5 Desember: Hari Internasional bagi Sukarelawan
- 6 Desember: Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan
- 9 Desember: Hari Pembela HAM Sedunia
- 10 Desember Hari HAM Internasional
Itulah peringatan 6 Desember yang diperingati sebagai Hari Peringatan dan Aksi Nasional Melawan Kekerasan terhadap Perempuan atau Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan.
Tonton: Harga Emas Antam Hari Ini Menipis (6 Desember 2025)
Selanjutnya: Keluarga Kecil Butuh Asuransi Jiwa? Ini Jenis dan Cara Pilihnya
Menarik Dibaca: Stranger Things dan 5 Serial Terbaik di Netflix yang Wajib Ditonton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News