6 Provinsi tetapkan siaga darurat kebakaran hutan

Selasa, 23 Agustus 2016 | 17:55 WIB Sumber: Kompas.com
6 Provinsi tetapkan siaga darurat kebakaran hutan


PONTIANAK. Memasuki puncak musim kemarau tahun ini, setidaknya sudah enam provinsi di Indonesia yang menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan, yaitu Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Penetapan status siaga darurat oleh 6 provinsi ini lebih baik jika dibandingkan sebelumnya.

Pada tahun 2015, beberapa daerah mengalami keterlambatan penetapan status darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sehingga penanganan menjadi tidak optimal. Api karhutla sudah terlanjur besar dan meluas sehingga sulit dipadamkan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, bulan September adalah periode puncak kemarau, belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, maka tahun ini sejumlah daerah sudah menetapkan status siaga darurat.

"Biasanya bulan September juga merupakan puncak dari jumlah hotspot atau puncak panas kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," ujar Sutopo usai menyampaikan materi dalam kegiatan Forum Komunikasi Wartawan BNPB di Hotel Gardenia, Pontianak, Selasa (23/8).

Sutopo menambahkan, periode hotspot terbanyak dari karhutla di Sumatera dan Kalimantan selama Agustus hingga Oktober dengan puncak September.

Periode siaga darurat karhutla masing-masing provinsi adalah Riau (1/3/2016 – 30/11/2016), Jambi (27/7/2016 – 14/10/2016), Sumatera Selatan (7/3/2016 – 30/11/2016), Kalimantan Barat (1/6/2016 – 1/9/2016), Kalimantan Tengah (11/7/2016 – 8/10/2016), dan Kalimantan Selatan (15/8/2016 – 15/11/2016).

"Bahkan Gubernur Kalimantan Barat telah menyiapkan perpanjangan masa siaga darurat karhutla di Kalimantan Barat hingga November 2016," ungkapnya.

Menyikapi status siaga darurat tersebut, BNPB telah mengerahkan 8 helikopter untuk pemadaman water bombing, 2 pesawat water bombing dan 2 pesawat Cassa yang digunakan untuk membuat hujan buatan.

"Di Riau ditempatkan 3 heli water bombing, 2 pesawat water bombing dan 1 pesawat Cassa hujan buatan. Total 21,7 juta liter air yang dijatuhkan heli dan pesawat water bombing untuk padamkan karhutla di Riau sejak 1 April 2016 hingga sekarang," ungkapnya.

Sedangkan untuk hujan buatan telah ditaburkan 40 ton garam (NaCl) ke awan-awan potensial dari pesawat Cassa.

Hingga saat ini, 2.937 hektar hutan dan lahan terbakar di Riau telah berhasil dipadamkan oleh tim satgas darat. Sebanyak 64 kejadian perkara dengan 79 orang tersangka ditangani oleh satgas penegakan hukum pada tahun 2016.

Di Sumatera Selatan, BNPB menempatkan 2 heli water bombing dan 1 pesawat hujan buatan. Di Kalimantan Tengah ditempatkan 2 pesawat heli water bombing, dan di Kalimantan Barat disiagakan 1 heli water bombing.

"BNPB sedang mempersiapkan pengiriman 1 heli water bombing dan 1 pesawat hujan buatan untuk dioperasikan di Kalimantan Barat," jelasnya. (Yohanes Kurnia Irawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru