Bengkulu. Penyaluran kredit konsumsi di Provinsi Bengkulu terus meningkat. Bahkan, Provinsi Bengkulu menjadi daerah penyaluran kredit konsumsi perbankan tertinggi terhadap total kredit selama semester pertama 2016 jika dibandingkan dengan provinsi lain di Sumatera.
Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Yan Syafri, mengatakan, jumlah kredit konsumsi Bengkulu yang disalurkan oleh perbankan mencapai angka 60% dari total kredit, sementara untuk sisi investasi hanya berjumlah 10% saja. "Jambi, investasi dengan konsumsi hampir berimbang, kalau Sumatera Utara, investasinya jauh lebih besar dari konsumsi," kata Yan, Selasa (9/8).
Total kredit yang disalurkan untuk Provinsi Bengkulu yakni Rp 15,12 triliun, sedangkan untuk sektor konsumsi mencapai Rp 9,2 triliun. "Bengkulu terendah kedua di Sumatera untuk total kredit, hanya berada sedikit lebih tinggi dari Bangka Belitung," kata dia lagi.
Sementara untuk non peforming loan (NPL) atau kredit bermasalah Provinsi Bengkulu berada pada angka 2,47%. "Masih angka yang cukup kecil, perlu diingat ini angka kredit bermasalah, artinya masih bisa diupayakan untuk pengembalian, berbeda dengan kredit macet," ujarnya.
NPL Bengkulu terendah ketiga di Sumatera, NPL terendah yakni Kepulauan Riau dengan angka 1,92% dan Lampung sebesar 2,34%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
