VIRUS CORONA - DENPASAR. Imbas mewabahnya virus corona atau Covid-19 membuat jumlah wisatawan China yang ke Bali turun tajam. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Bali mencatat selama Februari 2020, warga China yang ke Bali jumlahnya 4.820.
Jumlah tersebut turun dari bulan Januari yang angkanya mencapai 113.646 turis China.
Baca Juga: Kembangkan vaksin virus corona, Bio Farma koordinasi dengan lembaga riset
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Bali, Sutrisno mengatakan, 4.820 turis China itu diizinkan masuk karena tak ada riwayat tinggal di China dalam waktu 14 hari terakhir.
"Mereka datang dari negara lain yang tak langsung dari China. Kalau dari China jelas ditolak," kata Sutrisno, di Denpasar, Rabu (4/3/2002) sore.
Baca Juga: Terdampak virus corona, Gapki: Ekspor CPO juga perlu insentif untuk cegah penurunan
Meski tak menyebut angka pasti, Sutrisno memperkirakan saat ini ada 5.000 lebih warga China yang ada di Bali. "Kalau total warga China di angka 5.000-an dan semua wisatawan. Minimal segitu lah. Kami juga tak menutup kemungkinan mereka pergi ke tempat lain, NTB, NTT, bergerak, kan," kata dia.
Sementara itu, data untuk keseluruhan pada Januari 2020, total warga negara asing yang masuk Bali mencapai 542.230. Jumlah tersebut warga China mendominasi dengan jumlah 113.646.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Jangan bekerja normal dan rutinitas, carikan terobosan
Kemudian, diikuti Australia sebanyak 105.575 dan India 30.324. Selebihnya berasal dari Rusia, Korea Selatan, Inggris, hingga Amerika Serikat. Kemudian pada Februari 2020, jumlah warga asing yang masuk ke Bali turun menjadi 367.107. Tiga besar negara lainnya yakni Autralia 80.077, India 30.056, dan Jepang 22.688. (Imam Rosidin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4.000 Lebih Turis China Masih Tercatat Masuk Bali pada Februari 2020"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News