Agustus 2016, PDIP umumkan jago di pilkada DKI

Selasa, 26 Januari 2016 | 17:09 WIB Sumber: Kompas.com
Agustus 2016, PDIP umumkan jago di pilkada DKI


Jakarta. Sampai saat ini PDI Perjuangan belum terlalu proaktif dalam melakukan penjaringan cagub untuk Pilkada DKI 2017.

Padahal, PDI Perjuangan merupakan partai paling besar di DKI Jakarta.

Sementara itu, ada hasil survei dari CSIS yang mengatakan bahwa partai politik harus segera mengumumkan calonnya.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono menjawab santai dan tidak memusingkan soal hasil survei CSIS.

Gembong mengatakan, karakteristik PDI-P memang selalu seperti ini.

"Karakter PDI-P itu diam-diam tapi pasti munculkan kader hebat dan terbaik. Contohnya, apakah tahun 2012 orang pada menyangka kalau Jokowi muncul di Jakarta?" ujar Gembong di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (26/1/2016).

Gembong mengatakan, ketika Jokowi maju pada Pilkada DKI, hasil surveinya sering kali buruk dan dikalahkan petahana, Fauzi Bowo. Namun, kenyataan berkata lain.

Akhirnya Jokowi yang menang menjadi Gubernur DKI.

Gembong mengatakan, kejutan-kejutan semacam itu bisa saja terjadi kembali pada Pilkada DKI 2017.

Menurut dia, partainya bukan lamban dalam hal menentukan calon gubernur, melainkan berhati-hati dalam memilihnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI ini juga mengakui bahwa partai berisiko tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengenalkan calonnya kepada masyarakat jika tidak buru-buru melakukan deklarasi.

Hal yang dikhawatirkan yaitu pamor partai akan kalah dari calon petahana, yaitu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang sudah mantap maju lewat jalur independen saat ini.

Terlebih lagi, Gembong mengatakan, partainya baru akan mengumumkan calon gubernur sekurangnya enam bulan sebelum pilkada. Artinya, sekitar bulan Agustus.

Namun, menurut Gembong, hal itu tidak masalah. Sebab, orang yang akan dipilih PDI-P pasti sudah dipertimbangkan secara matang baik dari kualitas kepemimpinan hingga popularitasnya.

"Jadi kan itu semua tergantung calonnya. Kalau calonnya Gembong Warsono, lah ya enggak cukup waktu enam bulan buat sosialisasi. Tapi, kan kami pasti keluarin calon yang tepat," ujar Gembong.

(Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru