Ahok laporkan pejabat PNS diduga dukung satu calon

Senin, 30 Januari 2017 | 13:20 WIB Sumber: Kompas.com
Ahok laporkan pejabat PNS diduga dukung satu calon


JAKARTA. Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat melaporkan dugaan keberpihakan aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta terhadap salah satu pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta 2017 . Laporan ini disampaikan kepada Bawaslu DKI.

Diduga, ada 7 kepala dinas yang siap memenangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. "Kita cek di berita ada pernyataan dari wakil sekretaris DPW PKB DKI bahwa ada 7 kepala dinas yang ikut dukung Agus-Sylvi. Kami sudah print out beritanya dan kami bikin laporan ke Bawaslu," ujar anggota tim pemenangan Ahok-Djarot bidang hukum dan advokasi, Lambok Gurning, Minggu (29/1/2017).

Lambok mengatakan, laporan tersebut sudah dilakukan pada Jumat (27/1/2017). Menurut Lambok, sebenarnya PNS DKI memiliki hak pribadi untuk mendukung salah satu paslon.

Namun, PNS DKI tidak boleh terlibat dalam kegiatan kampanye apa pun. Lambok menyampaikan, apa yang dikatakan oleh perwakilan DPW PKB DKI soal kepala dinas adalah hal berbeda.

Para kepala dinas itu terkesan akan secara aktif memenangkan pasangan Agus-Sylviana. "Artinya itu kan sudah menyeluruh. Kampanye kan sudah termasuk proses pilkadanya bukan hanya sekadar seremoni," ujar Lambok.

Sampai saat ini, Lambok belum mendapat informasi mengenai siapa saja kepala dinas yang disebut siap memenangkan Agus-Sylvi itu. Dia berharap, hal itu akan terungkap setelah disampaikannya laporan ke Bawaslu.

Wakil Sekretaris DPW PKB DKI Jakarta Ahmad Muslim sebelumnya mengatakan, ada tujuh kepala dinas di Pemprov DKI Jakarta yang siap memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ada tujuh kepala dinas Pemprov DKI yang menghadap ketua DPW PKB DKI (Hasbiallah Ilyas) untuk memenangkan Agus-Sylvi," kata Ahmad.

Ahmad menyebut tujuh pejabat Pemprov DKI Jakarta itu tak ingin disebutkan namanya ke publik. Mereka mengaku mendukung Agus-Sylvi karena tak ingin Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menjadi gubernur.

(Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru