JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan warga dan relawan pendukungnya untuk tidak larut dalam euforia keberhasilan pengumpulan 1 juta KTP dukungan. Pasalnya, masih ada perjuangan selanjutnya yaitu verifikasi dan masa kampanye.
"Ini juga penting, perjuangannya belum selesai. Saya harap sampai dengan kampanye nanti Teman Ahok tetap kompak," ujar pria yang akrab disapa Ahok, di Markas "Teman Ahok", Graha Pejaten, Jakarta, Minggu (19/6).
Ahok juga ingin masyarakat berpartisipasi secara aktif ketika kampanye nanti. Dia ingin meniru model kampanye di Amerika Serikat yang menerapkan kampanye berbayar kepada masyarakat.
Konsep seperti ini juga digunakan ketika Teman Ahok menggelar Teman Ahok Fair untuk menggalang dana. "Kita akan mulai kampanye seperti di Amerika, harus sumbang bayar tiket," ujar Ahok.
Meski demikian, Ahok mengatakan, jika nantinya dia tidak mengikuti Pilkada DKI 2017 karena gagal saat verifikasi, dia tidak akan kecewa. Setidaknya, kata Ahok, dia dan Teman Ahok sudah menunjukkan bahwa masyarakat bisa berperan aktif dalam proses pilkada.
"Minimal secara moral, kita tunjukkan pada parpol, kalian betul-betul keterlaluan, 1 juta orang masih dipersulit, masih tidak mau mendukung," tuturnya.
"Politik itu masih panjang, 2018 itu sudah persiapan pemilu lagi. Satu juta ini adalah proses reformasi yang menyadarkan kita semua bahwa rakyat betul-betul berkuasa atas negara ini," imbuh Ahok.
Hingga berita ini dibuat, tercatat KTP yang terkumpul sebanyak 1.024.632 KTP. Teman Ahok merayakan keberhasilan pengumpulan 1 juta KTP dengan acara berbuka puasa bersama di depan Markas Teman Ahok yang juga dihadiri Ahok.
"Kami berterima kasih atas dukungan teman-teman semua. Gerakan 1 juta KTP kemenangan bersama untuk masyarakat DKI. Kita bisa membuktikan masyarakat sudah naik level dalam bidang politik," ujar Amalia Ayuningtyas di Markas Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (19/6). (Jessi Carina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News