AIS Forum Bawa Startup Indonesia Perkenalkan Teknologinya Hingga Madagaskar

Jumat, 08 September 2023 | 22:42 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
 AIS Forum Bawa Startup Indonesia Perkenalkan Teknologinya Hingga Madagaskar

ILUSTRASI. AIS Forum gandeng?dua startup Indonesia, yakni Waterhub dan JALA


STARTUP - JAKARTA. Archipelagic and Island States (AIS) Forum berkomitmen melakukan kolaborasi dengan berbagai sektor dalam menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi negara-negara pulau dan kepulauan. 

Terbaru, AIS Forum menggandeng dua startup Indonesia, Waterhub dan JALA, untuk memperkenalkan teknologi mereka dalam pertemuan Pejabat Tinggi/Senior Official Meeting (SOM) ke-8 yang digelar di Madagaskar akhir Agustus 2023 lalu.

“Dalam pengembangan teknologi ini, AIS Forum memahami peran penting teknologi dalam pembangunan berkelanjutan dan berusaha aktif untuk mempromosikan kemitraan yang berfokus pada inovasi guna mendorong kemajuan masyarakat kepulauan,” ujar Riny Riny Modaso, Project Coordinator Sekretariat AIS Forum, dalam keterangan resminya, Jumat (8/9).

Riny menjelaskan, Waterhub dan JALA memiliki komitmen kuat terhadap solusi ramah lingkungan dan telah bergandengan tangan dengan AIS Forum untuk membawa teknologi mereka ke Madagaskar.

Baca Juga: Daerah Penghasil Batubara Harus Mulai Lakukan Transformasi Ekonomi

Waterhub telah melakukan demonstrasi perangkat isi ulang air minum yang inovatif, yang mampu mengubah air laut menjadi air minum yang siap konsumsi. Ini merupakan inovasi strategis dalam rangka mengatasi masalah distribusi air bersih tanpa perlu kemasan plastik, logistik yang rumit, atau operator tambahan. 

Riny bilang, teknologi Waterhub lebih ekonomis dibandingkan dengan penggunaan air minum dalam kemasan.

Sementara, JALA merupakan startup yang fokus pada peternakan udang, yang telah menyajikan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan transparansi dalam produksi pembibitan udang. 

“Solusi yang ditawarkan oleh JALA mencakup penyediaan data yang dapat digunakan oleh para peternak udang untuk memantau kondisi tambak, teknik pembibitan, dan pengolahan data agar produksi udang dapat ditingkatkan baik dalam jumlah maupun kualitasnya,” kata dia.

Riny mengapresiasi komitmen dari kedua startup tersebut dalam pembangunan berkelanjutan dan berusaha aktif berkolaborasi dengan AIS Forum demi membantu menyelesaikan permasalahan di negara-negara kepulauan.

“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen AIS Forum untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Madagaskar, sambil memperkenalkan teknologi inovatif yang dapat mengubah permainan dalam upaya memecahkan tantangan-tantangan krusial yang dihadapi oleh masyarakat kepulauan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk

Terbaru