Akhirnya, Kaldera Toba diakui sebagai Unesco Global Geopark

Kamis, 09 Juli 2020 | 13:48 WIB Sumber: Kompas.com
Akhirnya, Kaldera Toba diakui sebagai Unesco Global Geopark

ILUSTRASI. Panorama Danau Toba di Geosite Huta Ginjang, hutaginjang, tapanuli utara taput sumatra utara sumatera utara sumut


Dorong perekonomian warga sekitar 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua menambahkan, dengan ditetapkannya Kaldera Toba sebagai bagian UGG maka perhatian pemerintah akan semakin besar untuk mengembangkan kawasan ini. Menurutnya, perkembangan berkelanjutan akan mampu membuat kawasan ini menjadi sentra perekonomian masyarakat setempat. 

“Kaldera Toba sudah menjadi warisan dunia, sehingga tanggungjawab masyarakat setempat dan pemerintah semakin tinggi untuk menjaga dan melestarikan. Kita akan bersinergi dengan pusat, BOPDT dan swasta untuk pengembangan yang lebih baik lagi,” kata Ria. 

Baca Juga: Perekonomian terpukul Covid-19, Bali terapkan new normal pada 9 Juli 2020

Kaldera Toba merupakan satu dari 16 UGG baru yang ditetapkan dewan eksekutif Unesco di Paris. Dengan ditambahkannya Kaldera Toba, maka total ada lima geopark Indonesia yang mendapat pengakuan dunia yaitu Gunung Batur, Cileteuh, Gunung Sewu dan Rinjani. 

Dongkrak pariwisata tanah air 
Dirut BOPDT Arie Prasetyo memastikan dengan status terbarunya, Danau Toba akan mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara dan kemajuan industri pariwisata Tanah Air. Menurutnya, masuk menjadi member UGG tidak mudah. Keunikan dari biodiversity, geodiversity dan culture di Danau Toba yang menjadi salah satu indikator diterima. 

Kaldera Danau Toba dinilai memberi manfaat kemandirian, daya saing dan kesejahteraan bagi masyarakat dan wilayah sekitar yang menjadi bagian dari Geopark Danau Toba. Akan banyak lembaga internasional dan investor yang datang untuk mengedukasi dan mengembangkan pariwisata danau vulkanik terbesar ini. 

"Ada 16 geosite yang kami usulkan waktu itu, sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut untuk fokus dalam pengembangannya. Supaya Danau Toba semakin tumbuh," kata Arie.  

Usulkan 16 geosite 
Ke-16 geosite tersebut adalah: Sipisopiso-Tongging di Kabupaten Karo dan Silalahi-Sabungan di Kabupaten Dairi. Haranggaol dan Sibaganding di Kabupaten Simalungun. Di Kabupaten Tobasamosir dengan Taman Eden, Batu Basiha-TB Silalahi-Balige dan Situmurun. 

Baca Juga: Kemenaker: Ada kebutuhan 5,68 juta tenaga kerja dalam proyek strategis nasional

Kemudian, Hutaginjang dan Muara Sibandang di Kabupaten Tapanuli Utara. Sipincur dan Bakara-Tipang di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Tele, Pusukbuhit, Hutatinggi Sodihoni dan Ambarita-Tuktuk-Tomok di Kabupaten Samosir.  

"Terakhir, geosite danau sebagai pemersatu seluruh kabupaten di kawasan Danau Toba. Semua geosite itu kami anggap mewakili keanekaragaman yang ada di Danau Toba," pungkas Arie. (Kontributor Medan, Mei Leandha)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Tahun Berjuang, Kaldera Toba Akhirnya Diakui Unesco Global Geopark"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru