Akibat Gempa Sumedang, 138 Rumah Rusak, Tiga Orang Luka

Senin, 01 Januari 2024 | 10:51 WIB Sumber: Kompas.com
Akibat Gempa Sumedang, 138 Rumah Rusak, Tiga Orang Luka

ILUSTRASI. BPBD Jawa Barat (Jabar) mencatat gempa bumi magnitudo 4,8 yang terjadi di Kabupaten Sumedang pada Minggu . ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/kye/17.


GEMPA BUMI - JAKARTA. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) mencatat gempa bumi magnitudo 4,8 yang terjadi di Kabupaten Sumedang pada Minggu (31/12/2023) malam, menyebabkan ratusan rumah rusak.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, hingga Senin (1/1/2024) pukul 00.00 WIB, bangunan rumah yang rusak akibat gempa tersebut mencapai 138 unit.

"Rumah rusak 138 unit, satu fasilitas kesehatan dan empat fasilitas pendidikan," katanya saat dihubungi, Senin (1/1/2024).

Baca Juga: BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Lereng Bukit Rawan Longsong

Selain di Sumedang, dua unit bangunan di Kabupaten Bandung mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi pada malam pergantian tahun baru 2024 itu.

"Satu rumah terdampak dan satu fasilitas kesehatan," tambah Hadi.

Dia mengungkapkan, untuk jumlah korban luka hingga saat ini sebanyak tiga orang. Para korban mengalami luka ringan dan sudah ditangani petugas medis.

"Untuk sementara masyarakat melakukan pengungsian mandiri. Untuk pendataan kerusakan masih terus di upayakan," kata Hadi.

Hadi mengatakan, gempa magnitudo 4,8 tersebut tidak hanya dirasakan di wilayah Sumedang saja tapi juga diKabupaten dan Kota Bandung.

Baca Juga: Sumedang Diguncang Tigakali Gempa, Magnitudo hingga 4,8 di Hari Terakhir 2023

Adapun sebanyak delapan kecamatan di Sumedang terdampak akibat gempa tersebut. Sedangkan di Kabupaten Bandung hanya dua kecamatan saja.

"Kemacatan di Sumedang yakni Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Tanjungmedar, Tanjungkerta, Jatinangor, Pamulihan, Rancakalong dan Surian," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Gempa Sumedang: 138 Rumah Rusak, Tiga Orang Luka"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru