ASN/PNS - JAKARTA. Pemerintah terus menggencarkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) Papua Tengah. Pasalnya, provinsi yang baru terbentuk pada tahun 2022 itu masih menghadapi tantangan kompleks dalam hal reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan.
Oleh karena itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) Papua Tengah sebagai motor penggerak birokrasi dituntut untuk semakin handal dan profesional dalam menghadapi berbagai tantangan di era disrupsi saat ini.
Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN), Agus Sudrajat, mengungkapkan permasalahan yang sering dihadapi berkaitan dengan perencanaan yang belum optimal, pengelolaan keuangan daerah yang sering tidak transparan, pengadaan barang dan jasa yang rentan terhadap penyimpangan, serta akuntabilitas dan sistem pengendalian internal pemerintah (SPIP).
Kondisi tersebut diperparah pula dengan isu-isu sosial ekonomi seperti kelaparan dan kemiskinan yang masih tinggi. Untuk itu, program magang menurutnya menjadi langkah strategis untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.
Baca Juga: Data 4,7 ASN Bocor, Pengamat Sentil Soal Pembentukan Badan Perlindungan Data Pribadi
“Program magang dirancang merespon kebutuhan percepatan pembangunan dan pelaksanaan otonomi khusus papua melalui pelatihan yang komprehensif bagi ASN. Ini selaras dengan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua Tahun 2022-2041 yang berfokus pada penguatan tata kelola pemerintahan yang baik, terbuka dan partisipatif serta pendampingan dan peningkatan kompetensi ASN di wilayah Papua,” tutur Agus dalam keterangan resminya, Selasa (13/8).
Program magang yang dikembangkan LAN pada tahun 2024 tersebut khusus ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Pserta magang diharapkan dapat menghasilkan rencana aksi yang dapat diimplementasikan untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan di Papua Tengah dan mendorong kesejahteraan masyarakat.
Program Magang ASN Papua Tengah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LAN untuk mendukung reformasi birokrasi dan mempercepat pembangunan di Papua Tengah. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membangun pemerintahan yang lebih baik dan mendorong kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Agustus Seleksi 600.000 CASN, Cek Formasi CPNS 2024 & Cara Buat Akun Sscasn.bkn.go.id
Sementara itu, Asisten Administrasi Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Zakarias, F. Marey, mengatakan ada 40 peserta magang yang sudah melalui proses seleksi ketat untuk mendapatkan ASN terbaik di Pemerintah Provinsi Papua Tengah.
Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Billy Mambrasar yang mengingatkan bahwa setiap ASN, khususnya ASN Papua Tengah tidak boleh bekerja dalam rutinitas (business as usual) semata, melainkan perlu mencoba untuk menimbulkan sense kekinian dan teknologi yang berbeda untuk membuat sistem kerja pemerintahan yang lebih efisien dan efektif.
“Untuk menghadapi disrupsi saat ini setiap ASN setidaknya memiliki 4C, yakni critical thinking, creativity, communication , dan collaboration.” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News