Alhamdulillah, ada Lumbung Pangan Jatim penyedia sembako murah dan bebas ongkir

Senin, 20 April 2020 | 18:58 WIB   Reporter: Barly Haliem
Alhamdulillah, ada Lumbung Pangan Jatim penyedia sembako murah dan bebas ongkir

Pekerja beraktivitas di Lumbung Pangan Jawa Timur di JX International, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/4/2020). Lumbung Pangan Jawa Timur yang menjual kebutuhan pokok dengan harga murah tersebut disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membant


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Memasuki bulan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mempersiapkan Lumbung Pangan Jatim. Ini adalah gerai yang menyediakan aneka bahan pokok dengan harga murah di bawah harga pasar.

Lumbung Pangan akan dibuka pada tanggal 21 April 2020 di Jatim Expo Kota Surabaya. Sejumlah bahan pokok dijual di Lumbung Pangan Jatim ini. Seperti beras, minyak goreng, telur ayam, gula, daging ayam, daging ikan, dan juga bawang putih. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengklaim, Lumbung Pangan Jatim ini memberikan berbagai macam kemudahan di tengah pandemi Covid-19 ini. Selain harganya yang murah juga karena dalam Lumbung Pangan Jatim ini bisa diakses dengan cara pembelian online.

Baca Juga: Pertama kali, Gubernur Khofifah ajukan penetapan PSBB Surabaya Raya

“Dalam suasana seperti ini sudah agak susah menggelar operasi pasar yang biasa kami lakukan menjelang bulan suci Ramadan. Maka Lumbung Pangan Jatim ini akan menjadi solusinya. Berdasarkan laporan tim di beberapa kali rapat , sistem yang baru dari penjualan Lumbung Pangan Jatim adalah menggunakan sistem preorder dan drive thru,” kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, hari ini (20/4).

Baca Juga: Raisa disiapkan menangani pasien corona di Jawa Timur

Selain itu Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa pembelian bahan pokok di Lumbung Pangan Jatim ini juga bisa dilakukan lewat online dan bebas ongkir dengan jarak pembelian maksimal 20 kilometer. 

Di Lumbung Pangan Jatim ini nanti bahan pokok misalnya beras dijual dalam bentuk kemasan 5 kilogram. Adapun harga jualnya mulai dari Rp 53.500 hingga Rp 57.700 per kemasan. 

Sedangkan telur ayam bisa diperoleh warga dengan harga Rp 21.500 per kilogram dan sudah dalam kemasan yang aman. Sementara minyak goreng bisa dibeli dengan harga Rp 11.500 per liter, dan bawang putih dijual dengan harga Rp 21.000 per kilogram.

Lumbung Pangan Jatim juga menyediakan daging ayam beku dengan harga Rp 26.000 per kilogram, serta gula yang dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasar yaitu dengan harga Rp 12.500 per kilogramnya, serta ikan fillet dori dengan harga Rp 35.000 per kilogramnya.

Direktur Utama PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim Erlangga Satriagung yang ditunjuk gubernur sebagai koordinator Lumbung Pangan Jatim, mengatakan, Pemprov Jatim sengaja menginisiasi program ini. Tujuannya adalah untuk mempermudah masyarakat untuk kebutuhan sembako khususnya pada waktu jelang puasa Ramadan dan saat pandemi Covid-19.

“Lumbung Pangan Jatim ini digelar atas perintah Ibu Gubernur untuk memberikan rasa nyaman pada masyarakat Jatim. Dan yang perlu dicatat adalah pelaksanannya dalam membeli di Lumbung Pangan Jatim ini tetap menerapkan physical distancing dan tidak akan terjadi kerumunan,” kata Erlangga. 

Kalaupun ada pembeli yang antre di lokasi Jatim Expo, panitia sudah menyediakan kursi duduk yang diatur berjarak dua meter sebagai tempat antrean. Sehingga physical distancing tetap dilakukan. 

Selain itu pembelian juga bisa dilakukan lewat online. Pembeli hanya perlu membuat order ke pantia dan pantia nanti yang akan mengantar dan bebas ongkir dengan maksimal jarak 20 kilometer. 

“Sedang kami uji coba seperti preorder, jadi masyarakat bisa memesan dulu dan memberi tahu ke kami kapan belanjaan akan diambil. Sehingga saat masyarakat akan mengambil belanjaan tinggal datang ke Jatim Expo dan tidak usah turun dari kendaraan, melainkan langsung dari kendaraan motor atau mobilnya nanti kita memberikan,” kata Erlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru