BANJIR - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sepakat mengerjakan proyek pembenahan kali Bekasi mulai tahun ini.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, proyek ini juga sudah disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo. "Itu sudah disepakati oleh Presiden, kaitannya dengan dana yang Rp 4,3 triliun itu, untuk penanganan Kali Bekasi," ujar Tri, Selasa (28/1).
Tri menambahkan, proyek ini memberi porsi besar pada pekerjaan normalisasi kali Bekasi, meliputi pengerukan dasar dan tepi kali. Selain itu, anggaran tersebut juga akan dikucurkan untuk menurap kali Bekasi serta merevitalisasi sejumlah tanggul.
Baca Juga: Kota Tangerang akan bikin waterway, sampah di Sungai Cisadane masih jadi masalah
"Ada juga untuk peningkatan, misalnya terkait dengan jembatan. Jembatan (Kali Bekasi) kan juga ada beberapa yang perlu dilakukan perbaikan, nah itu akan direhabilitasi," jelas dia.
Rencananya, proyek ini akan berlangsung di sepanjang kali di wilayah Kota Bekasi, mulai dari pertemuan dua sungai induknya di bilangan Pondok Gede Permai, Jatiasih, hingga Bendung Bekasi.
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) akan jadi perpanjangan tangan Kementerian PUPR untuk mengeksekusi proyek ini. "Rencananya pakai dana multiyears, jadi akan tiga tahun dan dimulai dari tahun ini," jelasnya.
Tri juga menyebut, proyek ini akan dimulai pada September 2020, karena Kementerian PUPR menggunakan dana-dana sisa lelang tahun 2020. "Nanti dari sisa dana lelang itu dilihat, berapa yang bisa dioptimalkan untuk ke kali Bekasi," tutup dia.
Sebagai informasi, kali Bekasi terus mengalami indikasi pendangkalan sekaligus penyempitan sungai setelah terakhir kali dikeruk dekade 1970. Pada banjir di awal tahun ini, kapasitas kali Bekasi tak sanggup menampung tingginya curah hujan lokal dan kiriman air dari wilayah hulu.
Baca Juga: Dana Rp 60 miliar siap digelontorkan untuk pembebasan lahan sodetan Ciliwung
Pos pemantau Bendung Bekasi mencatat, debit air yang masuk ke kali Bekasi kala itu melonjak hampir 30 kali lipat dari skala normal, berimbas pada tenggelamnya sekitar 70% wilayah Kota Bekasi, terluas se-Jabodetabek. (Vitorio Mantalean)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dimulai 2020, Normalisasi Kali Bekasi akan Makan Anggaran Rp 4,3 Triliun".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News