JAKARTA. Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kota Bogor memiliki program yang serupa dalam rangka mengatasi kemacetan dan meningkatkan layanan angkutan umum, yaitu mengganti armada angkot dengan bus sedang.
Keduanya akan merealisasikan rencana tersebut secara bertahap mulai tahun depan.
"Kendaraannya sudah kami sediakan di tahun anggaran ini. Namanya Trans Patriot, untuk tahap awal ada sembilan unit," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada Kompas.com usai menghadiri acara simbolis pemasangan AC gratis bagi puluhan angkot di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi oleh Go-Car dan Uber di Silang Barat Monas, Sabtu (1/7).
Effendi menjelaskan, sembilan unit bus Trans Patriot itu akan beroperasi menggantikan sejumlah angkot di trayek Bekasi-Pondok Gede.
Nantinya, semua angkot di Kota Bekasi akan digantikan dengan bus sedang Trans Patriot, di mana bus tersebut bisa mengangkut lebih banyak penumpang dan otomatis mengurangi jumlah angkot di ruas jalan.
"Nanti busnya pakai AC, (fasilitas) sudah lengkap semua. Pembayarannya juga pakai kartu," tutur Effendi.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada acara yang sama turut memperkenalkan bus sedang pengganti angkot di Bogor yang dinamakan bus Trans Pakuan.
Untuk tahap awal, akan ada 160 unit bus Trans Pakuan yang beroperasi awal tahun depan menggantikan ratusan angkot dari total 3.412 populasi angkot di Kota Bogor.
"Angkot lamanya nanti akan di-scrap (dihancurkan) atau dipelathitamkan," ujar Bima.
Pihaknya memiliki dua program yang disebut konversi angkot ke bus sedang. Program yang dimaksud adalah mengonversi tiga unit angkot jadi satu bus seukuran kopaja atau metromini serta mengonversi tiga unit angkot jadi satu bus seukuran mobil elf.
Baik Effendi maupun Bima memastikan pengusaha angkot di wilayah mereka menyambut baik dan siap untuk perubahan ini.
Jika di Bekasi, Pemerintah Kota masih harus mengupayakan konsorsium para pengusaha angkot, di Bogor sudah terdata sebanyak 25 badan hukum milik pengusaha angkot, baik yang berbentuk PT maupun koperasi.
Program mengganti angkot dengan bus sedang akan dilaksanakan bertahap dan direalisasikan antara dua hingga tiga tahun mendatang. (Andri Donnal Putera)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News