RAMADAN - YOGYAKARTA. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tetapkan satu Ramadhan 2025 jatuh pada 1 Maret 2025.
Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang diyakini oleh Muhammadiyah, PP Muhammadiyah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025.
"1 Ramadhan jatuh pada 1 Maret 2025. Sementara Idul Fitri jatuh pada Senin 31 Maret 2025," kata dia, Rabu (12/2/2025).
"Idhul Adha yakni 10 Dzulhijjah, jatuh pada Jumat 6 Juni 2025," imbuhnya.
Baca Juga: Resmi, Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1 Maret 2025
Perbedaan 1 Ramadhan dengan organisasi Islam lain
Haedar menambahkan, penentuan 1 Ramadhan dimungkinkan terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dengan organisasi agama Islam lainnya atau dengan pemerintah.
"Boleh jadi nanti ada perbedaan-perbedaan dengan berbagai pihak itu hal yang perlu kita kedepankan toleransi, kita sering terbiasa saya yakin kita semakin matang dan dewasa," kata dia.
Dia mengimbau masyarakat agar lebih konsentrasi pada substansi pada ibadah puasa.
"Sampai kita seluruh dunia islam memiliki kalender global tunggal yang disepakati bersama," kata dia.
Penerapan kalender Islam Global
Ia menambahkan, kalender Islam global tunggal saat ini sedang diperjuangkan penerapannya oleh PP Muhammadiyah.
Penerapan kalender global tidak hanya diusulkan di Indonesia tetapi juga diperjuangkan di tingkat internasional.
Rencananya Muhammadiyah akan menggunakan kalender global tunggal pada tahun depan.
"Kita mencoba mensosialisasikan, targetnya mulai tahun depan. PP Muhammadiyah sosialisasi baik di tanah air maupun luar negeri," kata dia.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Lebaran Idul Fitri Jatuh pada 31 Maret 2025
Muhammadiyah akan membentuk tim yang bertugas untuk berkomunikasi baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Haedar menyebut bahwa kalender global tunggal bukan hanya inisiasi Muhammadiyah tetapi berdasarkan pertemuan cendekia Muslim di Turki.
"Kita merujuk pada pertemuan Turki 2017. Hasil Turki ini Muhammadiyah mengajak merujuk kalender global tunggal yang bisa disepakati bersama," pungkasnya.
Selanjutnya: Ada Perubahan Efisiensi, Kemendagri Dapat Tambahan Anggaran Rp 579,19 Miliar
Menarik Dibaca: Cek Harga Emas ANTAM dan Beli Lewat Aplikasi Ini! Dijamin Aman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News