Anies: Ada perbaikan kualitas udara setelah kebijakan ganjil genap

Selasa, 24 Juli 2018 | 09:29 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Anies: Ada perbaikan kualitas udara setelah kebijakan ganjil genap

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan


KEBIJAKAN PELAT GANJIL GENAP - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba perluasan ganjil genap di beberapa kawasan di Jakarta sejak tanggal 2 Juli 2018 untuk mengatasi masalah lalu-lintas saat Asian Games. Ternyata, ada manfaat lain yang diperoleh dari uji coba ini salah satunya adalah kualitas udara yang semakin membaik.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai mengadakan Rapat Terbatas bersama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta membahas terkait evaluasi pemberlakuan uji coba ganjil genap di beberapa ruas kawasan di Jakarta.

“Ada konsekuensi lain dari ganjil-genap ini yaitu pada kualitas udara. Dilakukan pengujian di tiga lokasi. Bundaran Hotel Indonesia. Yang kedua di Kelapa Gading. Yang ketiga di Lubang Buaya,” kata Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Senin (23/7) malam.

Anies mengungkapkan usai melakukan uji coba ganjil genap, pengecekan kualitas udara membuktikan adanya penurunan karbondioksida (CO2), nitrogen monoksida (NO) dan tetrahydrocannabinol (THC) yang diperoleh dari asap kendaraan bermotor atau gas beracun. “Dari temuan di lapangan, sesudah ada kebijakan ganjil-genap, konsentrasi CO menurun sebesar 1,7%, NO turun 14,7%, dan konsentrasi THC turun sebesar 1,37%,” kata Anies.

Untuk kawasan Kelapa Gading, diketahui terpantau terjadi penurunan konsentrasi CO sebesar 1,15%, konsentrasi NO turun 7,03%, dan NO2 turun sebesar 2,01%. Untuk kawasan Lubang Buaya terjadi penurunan konsentrasi CO sebesar 1,12% dan NO sebesar 7,46%.

 

Meskipun ini menghasilkan dampak yang baik bagi berkurangnya polusi di Jakarta, Anies belum memastikan apakah pemberlakuan ganjil genap ini akan dilanjutkan hingga usai Asian Games.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru