JAKARTA. Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membantah anggapan bahwa dukungan yang diberikan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, memerlihatkan dia ingin membawa suasana Orde Baru jika nanti terpilih dan memimpin Jakarta.
Anies menegaskan, dia bersama Sandiaga Uno ingin membawa Jakarta ke perubahan yang nyata dan lebih baik.
Perubahan itu, kata Anies, akan dilakukan dengan membenahi ketimpangan ekonomi masyarakat dan perluasan akses pendidikan.
"Kami ingin membawa Indonesia ke depan. Masanya berbeda. Ada era-era di dalam perjalanan sejarah ini dan tidak mungkin kepemimpinan baru, siapapun, membawa ke masa lalu. Zamannya berubah. Justru sekarang kami ingin menawarkan masa depan Jakarta," ujar Anies dalam acara "Satu Meja" yang disiarkan KompasTV, Senin (13/2) malam.
Anies menduga adanya anggapan dia ingin membawa suasana Orde Baru hanya framing yang dibuat pihak tertentu. Namun Anies mengaku tidak khawatir akan hal itu.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, dia bersama Sandiaga akan fokus menyampaikan program penambahan lapangan kerja, penanggulangan ketimpangan ekonomi, serta pendidikan tuntas untuk warga Jakarta.
"Tugas kami terus menerus memberikan pesan tentang apa rencana kami ke depan dan tidak terlalu khawatir dengan framing ini. Justru kami terbuka dan ingin menjangkau semua," ujar Anies.
Anies sebelumnya mengatakan ada dukungan dari Titiek Soeharto tapi tidak mengatasnamakan Keluarga Cendana. Menurut Anies, dukungan dari Titiek Soeharto adalah suatu amanah yang harus dijaga seperti adanya dukungan dari warga lainnya.
"Setahu saya (dukungan) itu pribadi-pribadi (anggota keluarga Cendana) saja," kata Anies. (David Oliver Purba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News