KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat VII menggelar Depok Animal Expo 2025 di Depok Town Square (Detos) pada 3–5 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) yang jatuh pada 28 September, sekaligus ajang edukasi, silaturahmi, dan sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan.
Baca Juga: Kenapa Kucing Tidak Mau Makan? Temukan Jawabannya Lewat Informasi Berikut Ini
Wali Kota Depok Supian Suri menyampaikan apresiasinya kepada PDHI, DKP3, serta seluruh sponsor dan komunitas pecinta hewan atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, kesehatan hewan peliharaan memiliki keterkaitan erat dengan kesehatan masyarakat.
“Upaya ini penting agar hewan peliharaan tetap sehat sekaligus melindungi masyarakat dari risiko penyakit seperti rabies. Karena itu, vaksinasi hewan menjadi hal yang wajib dilakukan,” ujar Supian dalam keterangan resminya saat membuka secara resmi Depok Animal Expo di Detos, Jumat (3/10/2025).
Selain menampilkan berbagai jenis hewan peliharaan, acara ini juga memperkenalkan beragam inovasi di dunia pet care, mulai dari hotel binatang, klinik kucing 24 jam, hingga peluang bisnis sektor perawatan hewan yang kian diminati.
“Banyak warga baru tahu bahwa ada hotel khusus kucing di Depok yang selalu penuh saat akhir pekan. Ini bisa menjadi peluang usaha sekaligus ruang ekspresi bagi pecinta hewan,” tambah Supian.
Baca Juga: Hewan Peliharaan Dijarah Saat Aksi Massa, Bagaimana Pet Insurance di Indonesia?
Vaksinasi Massal dan Edukasi Masyarakat
Kepala DKP3 Kota Depok, Widyati Riyandani, menjelaskan bahwa kegiatan utama dalam peringatan Hari Rabies Sedunia tahun ini adalah vaksinasi rabies massal dengan target 2.000 dosis.
Masyarakat yang ingin mendaftar dapat mengakses tautan resmi https://bit.ly/wrd2025depok.
Selain vaksinasi, DKP3 dan PDHI juga mengadakan talk show, lomba mewarnai dan menari untuk siswa PAUD dan TK, lomba bercerita bertema “Aku & Hewan Peliharaanku” untuk siswa SD, serta pameran hewan (Cat Show).
“Kegiatan ini merupakan upaya pencegahan rabies melalui vaksinasi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rabies,” ujar Widyati.
“Kami juga ingin mendekatkan masyarakat dengan dunia satwa melalui interaksi langsung yang edukatif dan interaktif, serta membuka peluang ekonomi bagi pelaku UMKM lokal di sektor pet care,” lanjutnya.
Baca Juga: Bukan Hanya Menggemaskan, 15 Ras Kucing Ini Juga Sangat Pintar
Depok Pertahankan Status Kota Bebas Rabies
Perwakilan Kementerian Pertanian yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi keberhasilan Kota Depok mempertahankan status bebas rabies, meskipun secara provinsi Jawa Barat belum sepenuhnya bebas.
“Secara nasional ada delapan provinsi yang bebas rabies. Jawa Barat memang belum, tetapi Depok berhasil mencapainya. Ini prestasi luar biasa. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar Indonesia bisa mencapai target bebas rabies pada 2030,” ujarnya.
Pemerintah Kota Depok juga menyoroti pentingnya penanganan kucing liar di wilayah perkotaan.
Pemkot berencana menambah shelter hewan agar kucing jalanan mendapat vaksinasi, perawatan, dan kasih sayang layaknya hewan peliharaan.
Baca Juga: Asuransi Umum Mulai Pasarkan Produk Asuransi Hewan Peliharaan, Ini Kata AAUI
“Depok saat ini berstatus bebas rabies. Tantangan kita adalah mempertahankan kondisi ini, tentu dengan dukungan dokter hewan, komunitas, dan relawan pecinta hewan,” tegas Supian.
Dengan semangat kolaborasi pemerintah, dokter hewan, dan komunitas pecinta hewan, Depok Animal Expo 2025 diharapkan menjadi momentum bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas rabies.
Selanjutnya: Udang & Rempah Indonesia Wajib Sertifikasi FDA, Apa Kata Satgas Cesium-137?
Menarik Dibaca: Khasiat Minum Teh Hijau untuk Diet yang Sayang untuk Dilewatkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
