Antisipasi demo, polisi terapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR

Senin, 14 Oktober 2019 | 11:33 WIB   Reporter: kompas.com
Antisipasi demo, polisi terapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR

ILUSTRASI. Petugas kepolisian memasang kawat berduri di depan gerbang utama Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (22/5/2019).


LALU LINTAS - JAKARTA. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (14/10). Penutupan jalan bertujuan untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa di depan kompleks parlemen.

"Betul (ada penutupan dan rekayasa lalu lintas), untuk antisipasi demo. Sudah ditutup sejak pukul 05.00," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir saat dikonfirmasi, Senin.

Selain itu, Nasir menambahkan, sebanyak 315 polisi lalu lintas diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas. "Penutupan dan pengamanan juga menggunakan movable concrete barrier (MCB) atau beton pembatas, security barrier atau kawat berduri, dan water barrier," ujar dia.

Baca Juga: Cerita pilu Akbar Alamsyah: Hilang saat demo, ditemukan kritis, dan meninggal dunia

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menegaskan, Kepolisian belum menerima surat pemberitahuan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara dan Gedung DPR RI pada hari ini. "Belum ada (surat pemberitahuan)," kata Argo saat dikonfirmasi, Minggu (13/10) malam.

Sementara rekayasa lalu lintas yang berlaku di sekitar Gedung DPR RI adalah:

1. Jalan Gaatot Subroto yang mengarah ke Slipi ditutup di bawah Flyover Ladokgi, diarahkan belok kiri ke Gerbang Pemuda

2. Jalan Gerbang Pemuda yang arah ke kiri ke Jalan Gatot Subroto ditutup diputarbalik ke Gerbang Pemuda di kolong Ladokgi atau lurus ke Jalan Gatot Subroto arah timur atau ke Bendungan Hilir

Editor: S.S. Kurniawan
Terbaru