AP II rotasi pejabat di dua bandara

Senin, 23 November 2015 | 15:34 WIB Sumber: Antara
AP II rotasi pejabat di dua bandara


PEKANBARU. Perseroan Terbatas Angkasa Pura (AP) II merotasi dua pejabat di dua bandara internasional untuk posisi general manager, yakni Bandara Kuala Namu Deli Serdang dan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

"Sudah, surat keputusan tanggal 2 November kemarin. Kemudian, general manager (GM), baru aktif pada awal pekan lalu. Karena kesibukan, pekan kemarin mereka adakan acara pisah sambut," kata Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi AP II Cabang Bandara Internasional SSK II Hasturman Yunus di Pekanbaru, Senin (23/11).

Menurut dia, awal pekan ini pejabat baru GM Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Jaya Tahoma Sirait baru aktif kembali menjalankan tugas di bandar udara memiliki panjang landasan pacu 2.400 meter dan lebar 45 meter tersebut.

Jaya Tahoma Sirait menjalankan tugas sebagai mantan General Manager Bandara Internasional Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, sekitar 11 bulan.

"Pak Jay Tahoma cukup pengalaman di Bandara Internasinal Soekarno-Hatta Cengkareng. Dia memiliki latar belakang bidang operasional juga, kemudian ahli hukum, dan terakhir berada di kantor pusat sebelum mengurusi Kuala Namu," ucap dia.

Hasturman mengatakan bahwa mantan GM Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Dani Indra Iriawan bertugas selama enam bulan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, sebelum menjadi nakhoda baru Bandara Internasional Kuala Namu.

Dani memiliki latar belakang lebih pengalaman di bidang pengamanan bandara karena dia masuk menggantikan pejabat yang lama setelah insiden masuknya Mario Steven Ambarita (21) ke roda pesawat Garuda Indonesia tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng.

Selepas insiden itu, Slamet Samiadji langsung dicopot dari jabatan sebagai GM Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Masalah itu (rotasi), kebijakan manajemen di pusat (Jakarta)," terangnya.

Kementerian Perhubungan mengakui telah mengetahui informasi mutasi terhadap GM Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II karena dinilai lalai dalam kasus penyusupan Mario ke roda pesawat Garuda Indonesia yang terbang dari bandara setempat tunjuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (7/4).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo menyatakan lolosnya Mario ke area bandara, bahkan sampai bisa masuk ke roda pesawat hanya beberapa saat sebelum pesawat lepas landas, mutlak menjadi tanggung jawab pengelola bandara.

"Pengelola bandar udara lalai. Maka, sanksi tegas kami berikan, yakni rotasi GM SSK II Pekanbaru. Itu sudah dilakukan oleh Dirut Angkasa Pura II," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan

Terbaru