DOMPET DIGITAL - JAKARTA. Penggunaan aplikasi kasir online seperti Kantong UMKM dinilai membawa manfaat besar bagi pelaku usaha kecil di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya dalam hal keamanan dan kemudahan transaksi.
Perwakilan Dinas Koperasi dan UKM DIY Alexius Widhi mengatakan, digitalisasi menjadi kebutuhan mendesak di tengah era transaksi nontunai yang semakin berkembang.
Aplikasi seperti Kantong UMKM diyakini dapat membantu pelaku UMKM naik kelas dan mengurangi ketergantungan pada transaksi tunai.
Baca Juga: Aplikasi Kasir Online Kantong UMKM Jadi Terobosan Digitalisasi Usaha Mikro di Jateng
“Digitalisasi bisa dilaksanakan oleh pelaku UKM, salah satunya melalui aplikasi Kantong UMKM. Ini penting untuk meminimalisir transaksi tunai. Faktor keamanan dan kemudahan menjadi nilai tambah,” ujar Alexius saat membuka pelatihan digitalisasi pencatatan keuangan di Hotel Grand Cokro, Yogyakarta dalam keterangan resmi, Senin (14/4).
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara pengembang aplikasi Kantong UMKM, PT Trans Digital Cemerlang (TDC), penyedia layanan pembayaran PT Eastern Global Remittance (EGR), dan Pemprov DIY.
Alexius juga menyebut keterbatasan anggaran pemerintah daerah membuat kehadiran pelatihan digital dari sektor swasta menjadi krusial.
Ia mengungkapkan Pemda DIY kini gencar mensosialisasikan penggunaan QRIS dalam berbagai transaksi, seiring dengan kebiasaan Gen Z yang cenderung enggan membawa uang tunai.
Baca Juga: Aplikasi Kasir Online Kantong UMKM Dorong Pelaku Usaha Bandung Melek Teknologi
“Banyak Gen Z hari ini hanya mau bertransaksi kalau tersedia QRIS. Karena itu, UMKM harus beradaptasi,” tambahnya.
Direktur PT EGR Novianto turut menyambut baik kehadiran aplikasi Kantong UMKM. Ia menilai fitur-fitur di aplikasi ini mampu menjawab kebutuhan pelaku usaha di era digital.
“Aplikasi ini sangat cocok, mudah digunakan, dan bisa menjangkau semua kalangan. QRIS sudah tersedia, sejalan dengan kampanye Pemprov DIY,” ujarnya.
Sementara itu, Adha Wahyudi, praktisi sekaligus inisiator aplikasi Kantong UMKM, mengatakan keunggulan aplikasinya tidak hanya pada fitur QRIS, tetapi juga layanan produk digital seperti pulsa, PPOB, dan top-up yang belum dimiliki oleh kompetitor lain.
“Kami survei ke enam kompetitor, dan fitur produk digital inilah yang menjadi pembeda utama kami,” kata Adha.
Aplikasi ini juga menyediakan berbagai fitur lain seperti pencatatan keuangan, multi-user, transfer saldo real-time, laporan keuangan harian hingga bulanan, serta nota pembelian digital. Semuanya bisa digunakan secara gratis.
Baca Juga: Pelaku Usaha Jakarta Merespon Positif Keberadaan Aplikasi Kantong UMKM
Adha mengungkapkan, pembuatan Kantong UMKM berangkat dari visinya menjadikan UMKM Indonesia lebih modern dan bankable. Hingga kini, pelatihan penggunaan aplikasi ini telah diberikan kepada ribuan pelaku usaha kecil di berbagai daerah seperti Tangerang, Serang, Cilegon, Jakarta Barat, Bandung, dan Semarang.
“Seluruh Jawa akan kami datangi. Kami beri pelatihan, kami beri solusi pencatatan keuangan digital lewat Kantong UMKM,” tutup Adha.
Selanjutnya: Cara Daftar Misa Pekan Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta secara Online
Menarik Dibaca: Promo Subway Senin dan Selasa, Makan Enak Lebih Hemat Diskon 50% untuk Sandwich ke-2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News