FINTECH - JAKARTA. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menilai kehadiran aplikasi kasir online Kantong UMKM sebagai bagian penting dalam pembangunan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Aplikasi ini diyakini mampu membantu pelaku UMKM yang selama ini masih menggunakan sistem pencatatan keuangan secara manual.
Kepala Balai Pelatihan Koperasi (Balatkop) Provinsi Jawa Tengah Dwi Silo Raharjo, menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi kebutuhan mendesak agar UMKM dapat berkembang lebih profesional dan berkelanjutan.
Baca Juga: Aplikasi Kasir Online Kantong UMKM Dorong Pelaku Usaha Bandung Melek Teknologi
“Kami menyambut baik kehadiran aplikasi kasir online Kantong UMKM ini. Semoga bisa memberi warna baru bagi UMKM di Jawa Tengah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (12/4).
Aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Kantong UMKM bersama PT Trans Digital Cemerlang (TDC) sebagai penyedia aplikasi, PT Eastern Global Remittance (EGR) sebagai mitra pembayaran, serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Program ini juga mencakup edukasi dan pelatihan digitalisasi bagi pelaku UMKM.
Menurut Dwi, sinergi antara pemerintah dan swasta sangat dibutuhkan dalam mendorong efisiensi program digitalisasi, terutama di tengah keterbatasan anggaran.
“Kalau UMKM sudah digital, pencatatan keuangannya akan lebih transparan. Ini akan memudahkan mereka mengakses pembiayaan dari perbankan atau menarik minat investor,” jelasnya.
Didorong Menjadi Bankable
Direktur PT Eastern Global Remittance (EGR), Novianto menyebutkan bahwa digitalisasi adalah kunci transformasi UMKM agar bisa tumbuh di era modern.
“Aplikasi ini sangat bagus dan harus dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh pelaku UMKM. Kunci majunya usaha adalah pembukuan yang rapi dan berbasis digital,” ujarnya.
Baca Juga: Aplikasi Kasir Online Kantong UMKM Perluas Jangkauan ke Bandung
Sementara itu, inisiator sekaligus praktisi UMKM, Adha Wahyudi, menjelaskan bahwa aplikasi Kantong UMKM dirancang setelah melakukan riset terhadap berbagai aplikasi Point of Sales (POS) di Indonesia.
Hasilnya, aplikasi ini dinilai unggul dengan berbagai fitur yang mendukung kebutuhan UMKM.
“Ada 10 keunggulan Kantong UMKM yang belum tentu dimiliki aplikasi POS lain, seperti gratis selamanya, pencatatan keuangan lengkap, kasir digital, transfer saldo real-time, QRIS, multiuser, transaksi cepat, laporan harian-mingguan-bulanan, produk digital, dan nota pembelian digital,” papar Adha.
Ia mengatakan, keunggulan tersebut memberi manfaat besar dalam meningkatkan literasi keuangan sekaligus mendorong UMKM menjadi lebih bankable.
Adha, yang akrab disapa Coach Adha, menyebut pengembangan aplikasi ini lahir dari keinginannya untuk mendorong UMKM Indonesia agar naik kelas.
Ia bekerja sama dengan PT TDC karena memiliki visi yang sama dalam membangun ekosistem UMKM modern yang melek teknologi finansial.
Pelatihan penggunaan aplikasi ini sudah menjangkau ribuan pelaku UMKM di berbagai daerah, seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Cilegon, Serang, Jakarta Barat, Bandung, dan Semarang. Dalam waktu dekat, pelatihan serupa juga akan digelar di Yogyakarta.
“Kami akan keliling Jawa, memberikan pelatihan dan solusi digital berupa aplikasi kasir online Kantong UMKM kepada para pelaku usaha,” tutupnya.
Selanjutnya: 5 Tips Tetap Mesra Setelah Melahirkan, Selalu Sempatkan untuk Bercinta
Menarik Dibaca: 5 Tips Tetap Mesra Setelah Melahirkan, Selalu Sempatkan untuk Bercinta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News