Umum

Aqua Perkenalkan Program Lelang Sampah Sebagai Inovasi Penanganan Sampah

Jumat, 07 Februari 2025 | 12:45 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
 Aqua Perkenalkan Program Lelang Sampah Sebagai Inovasi Penanganan Sampah

ILUSTRASI. Recycle Business Unit (RBU) Bali PET, Denpasar.


SIRKULAR EKONOMI - JAKARTA. AQUA berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) beserta para mitra menginisiasi Lelang Sampah sebagai solusi untuk mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Program ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan pengelolaan bank sampah yang telah diselenggarakan oleh AQUA bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, dan Divers Clean Action (DCA).

Lelang sampah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan menjadikan sampah yang telah dipilah dan dikumpulkan di Bank Sampah Unit (BSU) sebagai komoditas yang bernilai jual. Lelang sampah ini juga sekaligus menjadi wadah yang mempertemukan BSU dengan para pendaur ulang (offtaker) yang akan mengambil dan mendaur ulang sampah tersebut. 

Hal ini penting guna meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Tidak hanya itu, Lelang Sampah pun berperan menjadi sarana edukasi dan relasi, sekaligus memperkenalkan standar kualitas pemilahan sampah yang bernilai ekonomi tinggi kepada BSU.

Baca Juga: Solusi Bagi Makanan Agar Tak Berakhir di Pembuangan
 
Ade Palguna Ruteka, Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLH berharap AQUA dapat menjadi contoh yang menginspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain dalam melakukan pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Namun, ia mengingatkan perusahaan-perusahaan yang menghasilkan kemasan plastik tidak bisa hanya berlindung di balik inisiatif-inisiatif baik yang telah dilakukan AQUA. Kolaborasi yang  penanganan sampah plastik harus melibatkan semua pihak, baik dari pemerintah maupun industri. 

“Ke depannya, kami berencana untuk melaksanakan kegiatan Lelang Sampah secara rutin dan mengundang lebih banyak pihak untuk bergabung, termasuk Bank Sampah, buyer dan perusahaan penghasil kemasan plastik lainnya, guna bersama-sama menciptakan solusi yang lebih besar dan lebih berkelanjutan." kata Ade dalam keterangannya, Jumat (7/2).

Sementara Astri Wahyuni, Public Affairs and Sustainability Director Danone Indonesia, menyampaikan kegiatan Lelang Sampah menjadi momentum untuk mempertemukan para pegiat Bank Sampah dengan para offtaker, agar sampah yang telah dikumpulkan itu menjadi komoditas dan memiliki nilai jual. 

“Seperti misalnya kemasan plastik bekas PET yang telah dikumpulkan Bank Sampah, dibeli oleh offtaker yang juga rekanan AQUA seperti Veolia atau Namasindo, untuk kemudian didaur ulang kembali menjadi kemasan rPET,” terang Astri.

Baca Juga: Komitmen Hijau Tokio Marine Life: Dari Sampah Daur Ulang hingga Minyak Jelantah
 
Sebagai wujud dari komitmen dalam pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, AQUA turut berkontribusi membangun Recycling Business Unit (RBU) sebagai model sosial bisnis daur ulang untuk mengolah kembali sampah botol plastik menjadi cacahan plastik untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku produk daur ulang.

Hingga saat ini AQUA telah melibatkan lebih dari 10.000 pemulung melalui 11 RBU, 2 TPST, 12 TPS3R, 13 collection center, serta 60 bank sampah. Dalam upaya edukasi konsumen dan masyarakat, program edukasi terkait pengelolaan sampah yang dilakukan oleh AQUA bersama para mitra telah menjangkau 19 juta orang. 

Dalam upaya inovasi kemasan, AQUA berambisi untuk membuat kemasan 100% dapat digunakan kembali, didaur ulang atau dijadikan kompos. Atas berbagai upaya yang telah dilakukan oleh AQUA bersama para mitra telah membuat perusahaan berhasil mengumpulkan lebih dari 22.000 ton sampah plastik per tahunnya.

Selanjutnya: Hari Kedua Inacraft 2025, UMKM Pertamina Raih Transaksi Hingga Lebih Rp1,2 Miliar

Menarik Dibaca: Hailuo AI Video Kungfu Bisa Ubah Foto Jadi Video Lewat HP Gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk
Terbaru