Area terbatas, Pontianak ragu program sejuta rumah

Kamis, 26 Mei 2016 | 14:42 WIB Sumber: Antara
Area terbatas, Pontianak ragu program sejuta rumah


Pontianak. Lahan tersisa di Kota Pontianak untuk pembangunan perumahan semakin sempit. Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan Kota Pontianak Fuadi Yusla mengatakan areal untuk pembangunan perumahan tersisa 1.000 hektare.

"Saat ini kepadatan dan penambahan perumahan kian pesat jadi sangat sedikit lagi ruang yang tersisa," kata Fuadi, Kamis (26/5). Oleh karena itu, ia pesimistis, Kota Pontianak bisa mendukung penuh program sejuta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Namun, ia menyaran, agar dalam program sejuta rumah juga memanfaatkan kawasan pinggiran kota. Terutama untuk membangun rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pengembang bisa memilih wilayah pinggir. "Kalau pengembang bangun rumah MBR di di tengah kota akan rugi sebab harga tanah mahal. Sehingga di kota pengembang lebih mau membangun rumah komersil supaya untuk harga bisa terbanting dalam penjualannya," jelasnya.

Ia menambahkan, untuk perizinan khusus pembangunan perumahan, melalui program wali kota dalam sehari sudah bisa jadi. Menurutnya hal itu bisa dilakukan jika semua persyaratan sudah dilengkapi pengembang. "Kita dari Kota Pontianak soal perizinan sudah sangat mempermudah dalam hal apapun termasuk perumahan apalagi untuk program sejuta rumah tersebut," kata dia.

Ia menjelaskan kebijakan tata kelola ruang kota, untuk perumahan saat ini bagi masyarakat yang membangun rumah jika berdekatan dengan sungai, selain memperhatikan jarak rumah yang akan dibangun juga diwajibkan menghadap sungai primer.

"Jadi sudah kewajiban masyarakat ingin membangun rumah harus menghadapi sungai primer. Tidak ada lagi yang membangun rumah membelakangi sungai. Sungai dijadikan teras dari rumah," kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru