VIRUS CORONA - JAKARTA. Arus lalu lintas di DKI Jakarta terpantau lancar pada hari pertama dibuka kembali aktivitas perkantoran dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, Senin (8/6/2020).
Dilansir dari laman Twitter @TMCPoldaMetro dalam dua jam terakhir, terpantau peningkatan jumlah kendaraan di sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta sehingga kondisi arus lalu lintas tampak ramai lancar. Pada pukul 06.58 WIB, kondisi arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto Cawang - Pancoran - Kuningan terpantau ramai lancar.
Baca Juga: Resor di Kepulauan Seribu dilarang gelar pesta selama pelaksanaan PSBB transisi
Lalu, pukul 07.11 WIB, arus lalu lintas Jalan Casablanca pada kedua arahnya terpantau ramai lancar sehingga pengendara motor diimbau tak melintas di jalan layang Casablanca. Pukul 07.17 WIB, kondisi arus lalu lintas di Jalan Daan Mogot, Cengkareng yang mengarah ke Pesing, Jakarta Barat pada kedua arahnya juga terpantau ramai lancar.
Kemudian, pukul 08.21 WIB, polisi memberlakukan contra flow di ruas tol dalam kota dari KM 0+200 sampai 1+700 Cawang arah Semanggi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Jakarta mulai 5 Juni hingga akhir Juni 2020.
Terdapat kelonggaran-kelonggaran pada penerapan PSBB transisi dibanding penerapan PSBB sebelumnya, yakni sejumlah sektor ekonomi, sosial, dan budaya yang diperbolehkan kembali beroperasi. Pemprov DKI Jakarta mengizinkan perkantoran kembali beroperasi sejak hari ini, namun dengan penerapan protokol kesehatan.
Anies mengingatkan kepada sektor ekonomi yang kembali dibuka untuk menerapkan protokol kesehatan. Perkantoran di Jakarta mulai kembali beroperasi pada Senin hari ini. Sebelumnya, sejak awal penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hanya usaha terkait 11 sektor yang diizinkan beroperasi.
Baca Juga: Gubernur Anies umumkan PSBB transisi, jumlah kasus baru corona di Jakarta naik lagi
Kini, sektor yang mulai beroperasi yakni perkantoran, pertokoan, perindustrian, maupun pergudangan. "Kepada semua pengelola tempat kegiatan, taati prinsip 50 persen kapasitas. Jangan pernah melonggarkan, setiap pelonggaran punya risiko penularan yang terlalu besar," ucap Anies dalam video yang diunggah di akun Instagram @aniesbaswedan, Minggu (7/6/2020) malam.
Ia juga mengingatkan bahwa Jakarta belum bebas Covid-19 dan masih memiliki potensi penularan bukan hanya di beberapa RW. "Karena itu jangan menganggap Jakarta sudah aman, potensi penularan itu masih ada. Bila kita tidak disiplin, bila kita tidak menaati protokol kesehatan, maka bisa dengan mudah dan bisa dengan cepat kondisi seperti bulan Maret dan April berulang di Jakarta," kata dia.
Menurut dia, protokol kesehatan sangat penting diterapkan bila tidak ingin kasus kembali meningkat dan membuat PSBB diterapkan lagi. "Kita tidak ingin kembali ke belakang, kembali ke masa pembatasan sosial ketat lagi. Kita ingin masa transisi ini mengatarkan kita ke depan, ke kondisi aman, sehat, dan produktif," tuturnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Pertama Perkantoran Dibuka, Arus Lalu Lintas di Jakarta Ramai Lancar"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News