Arus Margonda dialihkan karena terowongan Cijago

Kamis, 19 Februari 2015 | 22:46 WIB Sumber: TribunNews.com
Arus Margonda dialihkan karena terowongan Cijago

ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menperin Agus Gumiwang, dan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa berbincang sebelum menandatangani nota kesepahaman pembentukan satuan tugas nasional Local Currency Transaction saat ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Galih Pradipta/aww.


DEPOK. Pekerjaan fisik jalan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi II (Raya Bogor-Kukusan) memasuki tahap pembangunan terowongan (tunnel) Margonda. Untuk membangun terowongan di bawah Jalan Margonda Raya, pelaksana pembangunan, PT Hutama Karya, sudah membangun jalan pengalihan memutar yang sifatnya sementara. 

Jalan ini untuk pengalihan lalu lintas di Jalan Margonda Raya saat dilaksanakan pembangunan terowongan. 

"Jadi lalu lintas di Jalan Margonda tetap berjalan seperti biasanya," kata Kepala Proyek Seksi II Cijago dari PT Hutama Karya, M Yusuf di Depok, Kamis (19/2/2015).

Jalan pengalihan ini sejauh 90 meter di sisi kiri Jalan Margonda dari arah Jakarta atau kampus Universitas Indonesia menuju Citayam atau Balai Kota Depok dan ke arah Jalan Juanda. Persisnya lokasi jalan pengalihan menjelang pertigaan Jalan Juanda dengan Jalan Margonda Raya.

PT Hutama Karya sudah mengoperasikan jalan pengalihan tersebut sejak sepekan lalu.

Sebelum dilakukan pengalihan lalu lintas secara total, PT Hutama Karya menggandeng Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Depok (Satlantas Polresta Depok) dan Dinas Perhubungan Kota Depok.

"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan manajemen lalu lintas oleh pihak-pihak yang berwenang," kata M Yusuf.

Setelah membuka jalan pengalihan untuk umum, langkah berikutnya adalah melaksanakan uji coba pengalihan lalu lintas selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu (21-22/2/2015).

"Uji coba perlu dilakukan agar kami bisa mengantisipasi apa yang terjadi di lapangan," kata Komisaris Polisi Sri Suhartatik, Kasat Lantas Polresta Depok.

Setelah tahap uji coba, kata Suhartatik, pihaknya akan melakukan pengalihan lalu lintas mulai Senin (23/2/2015). Diperkirakan pengalihan lalu lintas akan berlangsung selama tiga bulan. "Waktu tiga bulan itu merupakan perhitungan waktu pengerjaan terowongan," kata Yusuf.

Yusuf mengatakan bahwa pengalihan lalu lintas pada tahap awal adalah hanya untuk jalur lalu lintas dari arah Kampus UI menuju arah Balai Kota Depok. "Jalur sebaliknya tetap seperti sediakala," ujarnya.

Rekayasa lalu lintas

Sedangkan rekayasa lalu lintas untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Citayam akan melewati detour dan lampu pengatur lalu lintas. Kendaraan dari arah Jakarta menuju Jalan Juanda belok kiri langsung untuk kendaraan ukuran kecil dan sepeda motor.

Mobil boks dan sejenisnya dari arah Jakarta menuju Jalan Juanda akan melewati detour, lalu kembali ke Jalan Margonda Raya dan belok kiri ke Jalan Juanda. 

Sedangkan, kendaraan besar dari arah Jakarta menuju Jalan Juanda diharapkan lurus di Jalan Margonda, lalu putar balik dan belok kanan menuju Jalan Juanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa

Terbaru