Arus wisatawan mengalir ke Pangandaran

Sabtu, 18 Juli 2015 | 12:18 WIB Sumber: Antara
Arus wisatawan mengalir ke Pangandaran


BANDUNG. Arus wisatawan mengalir ke jalur wisata Pangandaran, baik dari Priangan maupun wilayah Jawa Tengah, di hari kedua lebaran, Sabtu (18/7).

Lalu lintas wisata di kawasan bagian timur Jawa Barat itu berbaur dengan arus wisata warga lokal yang berasal dari Ciamis, Kuningan dan Tasikmalaya.

Jalur Pangandaran terletak di jalur selatan mudik Jabar. Jalur itu ditempuh dari Kota Banjar yang berlokasi sekitar satu kilometer dari perbatasan Jawa Tengah. Jalur lain menuju Pangandaran juga sari jalur Sidareja - Cilacap - Pangandaran via Kalipucang.

Para pegunjung mengalir dengan menggunakan kendaraan roda empat, bus dan juga sepeda motor. Hampir di sepanjang jalur itu diwarnai dengan antrian wisatawan. Beberapa diantaranya juga diangkut menggunakan kendaraan bak terbuka.

Pantau barat dan timur Pangadaran menjadi tujuan wisatawan sehingga terjadi kepadatan di kawasan itu. Pihak pengelola objek wisata itu telah mempersiapkan sedikitnya lima kantong parkir untuk mengantisipasi bludakan kendaraan pengunjung.

Kantong parkir kendaraan dipusatkan di lapangan Pantai timur, Pantai Barat, Pasar Seni dan Pantai Boulevard.

"Ada tambahan kantong parkir di Pangandaran, puncaknya diprediksi terjadi pada Minggu (19/7) besok," kata Wawan Hermawan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran.

Rekayasa jalur dilakukan di kawasan objek wisata Pangandaran untuk mengantisipasi kemacetan di pantai barat. Terutama di jalur masuk yang difokuskan ke gerbang utama yang masuk ke Boulevard Pangandaran.

Untuk mengurangi kepadatan, pengelola objek wisata Pangandaran melakukan penyebaran ke objek wisata lainnya di kawasan itu seperti Batu Hiu, Krapyak, Batu Karas, Grand Canyon serta Batu Layar.

Selain itu di jalur Kalipucang, juga mengarahkan wisatawan ke jalur wisata Karang Nini yang merupakan objek wisata pantai yang langsung berhadapan dengan palung laut.

Selain objek wisata pantai, kawasan Pangandaran juga merupakan surga wisata kuliner masakan laut.

Dampak peningkatan arus wisata ke kawasan itu juga meningkatkan omset para pelaku usaha kuliner di jalur wisata itu mulai dari Kota Banjar, Banjarsari, Kalipucang hingga ke Parigi di bagian barat Pangandaran. (Syarif Abdullah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru