AS jajaki peluang bisnis transportasi di Lampung

Jumat, 18 September 2015 | 16:08 WIB
AS jajaki peluang bisnis transportasi di Lampung


Sumber: Antara  | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Pelaku usaha Amerika Serikat (AS) tengah menjajaki investasi di sektor transportasi di Lampung untuk mewujudkan kota ini menjadi kota cerdas (smart city).

"Penjajakan dimulai Jumat ini dengan mendengarkan pengalaman dari Amerika Serikat di bidang transportasi dan pertemuan antara pelaku usaha Amerika Serikat dan pelaku usaha di Provinsi Lampung," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, pada seminar Perencanaan Transportasi Terpadu, di Bandarlampung, Jumat (18/9).

Ia menyebutkan, pelaku usaha dari Amerika Serikat tertarik untuk berinvestasi di bidang transportasi terutama di Kota Bandarlampung sehingga berkembang menjadi smart city. Dengan konsep kota modern ini, maka manajemen pengelolaan kota akan menjadi sangat efisien, andal, dan produktif.

Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan infrastruktur yang memadai terutama bidang transportasi dan yang lainnya untuk mendukung kota cerdas. Taufik mengharapkan, terjalin kerjasama antara pelaku usaha Amerika Serikat dan pelaku usaha di Lampung.

Konsultan Amerika Serikat Robert Ewing menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki potensi alam yang sangat berlimpah. Ia mengaku baru pertama kali datang ke Provinsi Lampung dan langsung memfokuskan penjajakan investasi bidang transportasi.

Sesuai dengan kebijakan nasional yang tertuang dalam PP 26/2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Kota Bandarlampung telah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional dan sebagai salah satu Kawasan Andalan Nasional yang ada di Sumatera.

Provinsi Lampung memiliki posisi yang sangat strategis karena berada di ujung Pulau Sumatera dan merupakan pintu gerbang Sumatera dari arah Jawa. Posisi ini membuat Lampung tumbuh dan berkembang dengan cepat. Mengacu pada hal tersebut, Kota Bandar Lampung diharapkan dapat berkembang menjadi kota cerdas (smart city).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait


Terbaru