IKN NUSANTARA - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia menyebut investasi asing yang sudah masuk ke proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sejauh ini sudah menembus Rp 50 triliun.
Bahlil bilang, investasi asing tersebut meliputi aliran modal untuk pembangunan perhotelan, mal, pendidikan, dan rumah sakit.
Pemodal dari luar negeri yang sudah menanamkan investasinya itu berasal dari Asia dan Eropa. Namun demikian, Bahlil enggan membeberkan identitas para investor asing tersebuit.
"Yang dari luar Indonesia sekarang sudah deal investasi yang sudah masuk hampir kurang-lebih Rp 50 triliun," kata Bahlil di Perpustakaan Nasional, Jakarta, dikutip dari Kompas TV, Minggu (24/12/2023).
Baca Juga: Proyek Hotel IKN Capai 34%: Presiden Jokowi Targetkan Selesai 8 Bulan
Bahlil menjelaskan, meski sudah deal, namun investasi asing tersebut diakuinya belum direalisasikan secara fisik.
Hal ini karena pemerintah masih memprioritaskan investor dari dalam negeri yang menanamkan modalnya di IKN.
"Kan itu infrastrukturnya harus kita selesaikan dulu. Jadi klaster pertama kebijakan kami adalah memprioritaskan investasi dari dalam negeri, mereka (investor asing) akan masuk di klaster kedua," kata Bahlil.
Disinggung Mahfud MD
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menyindir Gibran Rakabuming Raka soal pernyataannya terkait pendanaan IKN.
Menurut Menko Polhukam ini, dari informasi yang didapatkannya, sejauh ini belum ada satu pun investor swasta, baik pengusaha dalam negeri maupun investor asing, yang merealisasikan investasinya di IKN.
"Saya sangat tertarik ke IKN dan harus kita lanjutkan sebagai warisan dari Pak Jokowi. Tapi tadi saya tergelitik, anggaran untuk IKN (menurut paparan Gibran) itu hanya 20 persen dari APBN dan sisanya investor," beber Mahfud saat Debat Cawapres 2024 di Jakarta.
"Sejauh yang kita baca sampai sekarang belum ada satu pun investor yang masuk. Kalau ada sebutkan misalnya 2 atau 1 investor mana yang sudah masuk ke sana," ucap Mahfud MD.
Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan Tahap I IKN Nusantara Selesai pada 2024
Gibran pun balik membalas dan menyebut bahwa saat ini sudah ada beberapa investor yang sudah masuk ke IKN. Wali Kota Surakarta ini bahkan menyebut nama dua konglomerat yakni Agung Sedayu dan Mayapada.
"Untuk menanggapi Prof Mahfud, setelah pulang debat mungkin bisa di Google, sudah banyak yang masuk, Mayapada, Agung Sedayu dan nanti akan tambah lagi," balas Gibran.
"Mungkin setelah Pilpres karena mereka pasti akan wait and see akan melihat stabilisatas politik di Indonesia, terima kasih Prof," kata dia lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahlil Klaim Investasi Asing di IKN Sudah Capai Rp 50 Triliun"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News