IKN NUSANTARA - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Tahap 1 di Kalimantan Timur, termasuk bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), selesai pada 2024.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, hingga saat ini progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 62,65% dan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).
“Konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 ini yang kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak tahun 2021 seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden,” kata Danis.
Ditambahkan Danis, Kementerian PUPR juga telah memulai pembangunan IKN tahap kedua. “Tahap kedua meliputi proyek-proyek yang penandatanganan kontraknya dimulai pada April - Mei 2023 seperti gedung kementerian koordinator 2 dan rumah rusun ASN IKN dengan progres saat ini sebesar 11%,” ujarnya.
Baca Juga: Realisasi Komitmen Peminatan Investasi di IKN Capai Rp 41,4 Triliun
Danis menyatakan, beberapa infrastruktur dasar IKN yang utamanya akan selesai pada 2024 yakni untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan beberapa jaringan jalan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan IKN. “Untuk air bersih, tengah diselesaikan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku. Selanjutnya juga ditargetkan penyelesaian Sistem Penyediaan Air Minum termasuk jaringan distribusinya ke beberapa kawasan di IKN pada 2024,” kata Danis.
Sementara untuk konektivitas, Danis menyebut saat ini tengah diselesaikan pembangunan Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Untuk tahap pertama, dikatakan Danis, Jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya dari sekitar dua jam menjadi kurang dari satu jam.
Pembangunan Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan terdapat pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km. Saat ini untuk progres pada Segmen 3A sebesar 48%, Seksi 3B sebesar 57%, dan Seksi 5A sebesar 67%. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024 pada sekitar bulan Juni atau Juli.
Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim Adanya IKN untuk Bantu Problem Jakarta
Sedangkan untuk seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI saat ini sudah dimulai dengan progres 4,8% dan seksi 6B sebesar 17,5%.
Untuk seksi 2 Jalan Tol IKN adalah bagian dari Tol Balsam. Sedangkan untuk di seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Selain itu di seksi 4 juga disediakan dua lintasan satwa, semacam terowongan pendek. "Untuk immersed tunnel saat ini masih proses lelang pekerjaan desain," ujar Danis.
Dikatakan Danis, pembangunan IKN merupakan kesempatan yang baik untuk menata kota sesuai dengan teori, aturan, dan visi pembangunan kota Nusantara sebagai Smart Forest City. Hal ini karena pembangunan kotanya betul-betul dimulai dari awal. Khusus untuk Istana Presiden dan lapangan upacara, saat ini progres konstruksinya sudah 42%, serta progres kantor Presiden sebesar 66%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News