Bandara Adisutjipto ditutup 28 menit akibat debu vulkanik Gunung Merapi

Jumat, 11 Mei 2018 | 11:28 WIB   Reporter: Sinar Putri S.Utami
Bandara Adisutjipto ditutup 28 menit akibat debu vulkanik Gunung Merapi

ILUSTRASI.


ERUPSI GUNUNG - JAKARTA. Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor B3564/18 mengenai penutupan Bandara Adisutjipto, Yogyakarta pada Jumat (11/5) mulai 10.42 WIB hingga pukul 11.10 WIB atau selama 28 menit.

Penutupan ini dilakukan akibat dari gangguan debu vulkanik hasil letusan freatik Gunung Merapi pagi ini. “Rapat dengan stakeholder penerbangan didukung data dari Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC) memutuskan untuk menutup Bandara Adisutjipto karena area ruang udaranya terdampak debu vulkanik. Penutupan ini akan segera dievaluasi meyesuaikan dengan keadaan terkini,” ungkap Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia, Yohanes Sirait dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/5).

Yohanes menyampaikan, pihaknya sedang mengumpulkan data untuk mengetahui penerbangan yang terdampak akibat dari penutupan ini. “Kami akan segera menyampaikan informasi terkini, semoga dampaknya tidak meluas. Pemanduan lalu lintas penerbangan dilakukan sesuai standard operation procedure (SOP) yang berlaku dan menghindari area terdampak debu vulkanik sesuai dengan contingency plan yang telah kami susun,” ujar dia.

Sekadar tahu saja, Gunug Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman meletus freatik pada Jumat (11/5) sekitar pukul 07.32 WIB. Letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah. Letusan melontatkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru