Nusantara

Bandara Singkawang Menjadi Motor Baru Pengerek Roda Ekonomi Daerah

Jumat, 18 Oktober 2024 | 06:23 WIB   Reporter: Arif Ferdianto
Bandara Singkawang Menjadi Motor Baru Pengerek Roda Ekonomi Daerah

ILUSTRASI. Ruang tunggu penumpang di Bandara Singkawang, Kalimantan Barat, Selasa (13/8/2024). Bandara Singkawang dibangun di atas lahan seluas 151 hektare. Memiliki landasan pacu sepanjang 2.000 meter, lebar 40 meter. Mampu menampung pesawat besar jenis Airbus 320. Terminal bandara seluas 8.000 meter persegi dengan kapasitas 335.800 penumpang per tahun. Tiga gunung di sekitar Bandara Singkawang menjadi inspirasi konsep rancangan bandara tersebut. Adapun gunung yang dimaksud adalah Gunung Raya, Gunung Pasi, dan Gunung Poteng. Adanya Bandara Singkawang diharapkan dapat mendukung konektivitas antar-daerah dan memenuhi kebutuhan layanan transportasi udara di Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, dan Kabupaten Sambas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/13/08/2024


BANDARA - SINGKAWANG. Kehadiran Bandara Singkawang diyakini bakal mendongkrak ekonomi Kota Singkawang. 

Kepala Satuan Pelaksana Bandar Udara Singkawang Djarot Nugroho mengatakan, kehadiran Bandara Singkawang menjawab kebutuhan masyarakat untuk akses transportasi udara dari dan ke Kota Singkawang cukup tinggi.

Memang selama ini, akses transportasi udara masyarakat Singkawang masih melalui Bandara Supadio, Pontianak.

"Kami mencoba untuk melakukan percepatan, semakin cepat semakin bagus. September sebenarnya sudah bisa operasional. Masyarakat Singkawang bisa menikmati transportasi udara. Jadi tidak harus lagi menempuh perjalanan (darat) tiga jam ke Pontianak," kata Djarot dalam wawancara eksklusif bersama KONTAN beberapa waktu lalu.

Selain membantu akses masyarakat, kehadiran Bandara Singkawang diyakini bakal ikut mendorong perekonomian daerah.

"Antusias masyarakat besar sekali. Saya yakin Singkawang bisa (menjadi kota) besar. Potensi Singkawang tidak hanya wisata alam, terdapat juga wisata religi dan festival kebudayaan. Wisatawan yang datang biasanya tidak hanya domestik tapi juga wisatawan mancanegara," jelas Djarot.

Baca Juga: Pariwisata Lesu, Asita Kalbar Berharap Industri Penerbangan Tumbuh

Ketua Tim CSR Bandara Singkawang, Tjhai Chui Mie menjelaskan, operasi secara minimal tersebut misalnya hanya dengan melayani 1-2 penerbangan tujuan Singkawang – Jakarta dan sebaliknya.

Lebih lanjut, Tjhai yang juga merupakan Walikota Singkawang Periode 2017-2022 menambahkan, ketika bandara Singkawang secara efektif beroperasi secara penuh, tentunya pariwisata kebanggaan kota seribu klenteng ini pun bakal terangkat. Dengan demikian, perekonomian juga akan tumbuh dan berdampak kepada masyarakat.

Dia menyebutkan beberapa daya tarik wisatawan yang ada di Kota Singkawang mulai dari kuliner khas hingga festival budaya seperti Cap Gomeh, Ceng Beng, Gawe Dayak, dan lain sebagainya. Selain itu ada pula wisata alam pegunungan serta pantai tersaji di kota ini.

“Harapan kita, Bandara Kota Singkawang bisa bekerja sama dengan Menteri Pariwisata, untuk bisa mempromosikan kepada mancanegara untuk datang ke Singkawang,” tandasnya.

Selanjutnya: Update Jadwal KRL Jabodetabek Hari Jumat 18 Oktober 2024

Menarik Dibaca: Promo BCA x IKEA Dapatkan Voucher Belanja hingga Rp 1 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru