BOGOR. Pemerintah kota Bandung akan membangun sebuah kawasan ekonomi khusus untuk industri yang berbasis teknologi. Kawasan tersebut akan bernama Bandung Tecnopolis.
Walikota Bandung Ridwan Kamil mengaku sudah bertemu presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait renana tersebut. Ia meminta pemerintah pusat ikut membantu pembangunan infrastruktur dasar proyek tersebut senilai Rp 1 triliun.
Ia meminta pemerintah pusat terlibat dalam proyek tersebut, karena akan memberikan multiple efect bagi perekonomian nasional. Sebab, kawasan seluas 800 hektar ini nantinya akan menjadi pusat aktifitas utama industri teknologi. "Kita rencanakan, semua perusahaan teknologi akan berkantor di sini, saling berdampingan," ujar pria yang disapa Emil ini, Kamis (27/2) di Istana Bogor.
Konsep Bandung teknopolis ini meniru kawas yang sama di Amerika Serikat yaitu Silicon Valley, atau Cyber Park di Singapura. Adapun, total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun keseluruhan infrastruktur proyek ini mencapai Rp 100 triliun. Pembangunannya sendiri akan mulai dilakukan bulan April 2015, dan akan selesai 10 tahun kemudian.
Bukan hanya akan menjadi kantor perusahaan teknologi dunia saja, dalam kawasan ini juga akan berada pusat riset teknologi Institut Teknologi Bandung (ITB). Sehingga akan ada interaksi antara industri dan perguruan tinggi.
Selama ini, kantor-kantor perusahaan teknologi dan informasi (TI) yang ada di Indonesia terpencar di berbagai daerah, seperti Jakarta atau Surabaya. Proyek Bandung teknopolis sendiri akan di Bangun di daerah Bandung Timur, daerah Gede Bage.
Emil mengklaim, sejumlah negara sudah tertarik untuk mendorong perusahaan teknologinya berkantor di sana. Namun demikian, kawasan ini tidak hanay diperuntukan perusahaan asing, tetapi juga perusahaan berbasis TI dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News