DENPASAR. Bank Dunia (World Bank) siap membantu Pemerintah Kota Denpasar dalam teknis perencanaan pembangunan yang telah diprogramkan dalam smart city atau kota cerdas tersebut.
"Untuk meningkatkan hal tersebut, Tim Perencanaan World Bank siap memberikan bantuan teknis perencanaan," kata Pimpinan Tim Perencanaan World Bank Gayatri Singh saat bertemu Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Gedung Sewaka Dharma Lumintang, Kota Denpasar, Jumat (24/2).
Gayatri Singh menilai, perencanaan Kota Denpasar dengan menerapkan smart city sudah bagus. Namun, harus dilakukan perencanaan secara terkoordinasi. Terlebih lagi, Kota Denpasar telah memiliki ruang kontrol (control room) sebagai pengawasan terhadap setiap pembangunan di Denpasar.
"Kami dari Bank Dunia sangat mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam pelaksanaan smart city," ujarnya.
Dalam membangun kota cerdas, menurut dia, harus jelas mulai dari perencanaan dan yang akan dilakukan, termasuk juga aturan-aturan yang mengatur tentang pelayanan smart city tersebut. "Dalam smart city itu, harus memberikan pelayanan sistimatik melalui aturan-aturan yang sudah ada," papar Gayatri.
Untuk itu, semua instansi terkait harus terintegrasi dalam memberikan pelayanan melalui smart city. Di dalam perencanaan juga harus ada konsultan statistik sehingga memiliki data-data yang pasti. Dengan demikian, lebih mempermudah membuat perencanaan suatu program. Data-data tersebut tidak hanya untuk satu bidang, misalnya hanya untuk wisatawan, tetapi data ini secara menyeluruh terkait dengan keberadaan Kota Denpasar.
Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, pihaknya telah melakukan pembangunan secara menyeluruh dengan melibatkan semua instansi secara terkoordinasi. Di samping itu, ada ruang pengawasan untuk mengawasi setiap pembangunan yang ada di Kota Denpasar.
Rai Mantra juga mengaku, konsultan statistik juga perlu untuk memberikan data yang pasti dalam membuat perencanaan pembangunan Kota Denpasar.
"Saya sangat setuju adanya dukungan dari World Bank untuk membuat statistik ruang kontrol agar perencanaan pembangunan lebih matang," katanya.
(I Komang Suparta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News