BANJIR - ACEH UTARA. Banjir semakin meluas di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Jika sebelumnya titik pengungsian hanya empat, kini sudah menjadi 20 lokasi pengungsian tersebar di 11 kecamatan.
Selain itu satu anak dilaporkan tewas dalam musibah banjir tahun ini.
Kepala Bidang Pemulihan dan Kesiapsigaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara Mulyadi menyebutkan, data terbaru yang dihimpun dari seluruh kecamatan, jumlah pengungsi mencapai 1.504 jiwa atau 5.583 kepala keluar.
Baca Juga: Provinsi Ini Waspada Bencana, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok Hujan Lebat
Secara keseluruhan total warga terdampak banjir sebanyak 11.852 jiwa atau 40.435 kepala keluarga.
Jumlah itu diperkirakan makin bertambah. Hal ini dikarekanan debit air di Kecamatan Lhoksukon, dan Kecamatan Tanah Luas msih tinggi.
“Korban banjir tenggelam di sungai atasnama Afran (7) Desa Buket Hagu, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Meninggal dunia saat di sungai di desa Buket Hagu,” kata Mulyadi saat dihubungi, Selasa (26/12/2023).
Selain itu, sambung Mulyadi, banjir juga merendam fasilitas umum seperti kantor Polsek Matangkuli, Kantor Telkom Matangkuli, Kantor Pos Matangkuli, dan sejumlah pesantren dan sekolah di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.
Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Besok Hujan Deras, Provinsi Ini Berstatus Waspada Bencana
“Untuk kecamatan Lhoksukon, banjir juga merendam kantor urusan agama, kantor pengadilan, Polsek Lhoksukon, dan sejumlah sekolah yang berada di Lhoksukon,” kata Mulyadi.
Dia menyebutkan, tim terpadu terus menjangkau seluruh lokasi pengungsian untuk mendistribusikan bahan makanan.
“Tim terpadu sudah berada di lapangan untuk membantu korban banjir,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "1.504 Jiwa Mengungsi akibat Banjir Aceh Utara, 1 Anak Tewas"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News