Peristiwa

Banjir Bali 2025: 15 Orang Meninggal, Pemerintah Siapkan Bantuan Rumah Rp 60 Juta

Jumat, 12 September 2025 | 05:39 WIB
Banjir Bali 2025: 15 Orang Meninggal, Pemerintah Siapkan Bantuan Rumah Rp 60 Juta

ILUSTRASI. Banjir Bali 2025: 15 Orang Meninggal, Pemerintah Siapkan Bantuan Rumah Rp 60 Juta


Reporter: Adi Wikanto  | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Denpasar. Banjir bandang di Bali pada Selasa-Rabu 9-10 September 2025 menyebabkan 15 orang meninggal dan puluhan bangunan rusak. Pemerintah akan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah yang terendam banjir antara Rp 15 juta hingga Rp 30 juta.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyatakan banjir besar yang melanda Provinsi Bali dipicu oleh curah hujan tinggi pada Selasa (9/9/2025) hingga Rabu (10/9).

Abdul Muhari mengaku pihaknya telah berkomunikasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai penyebab banjir di Bali. Menurut BMKG, curah hujan di Bali pada Selasa hingga Rabu pekan ini mencapai 385mm dalam 24 jam.

"Kita konfirmasi data curah hujan ke BMKG dan kita mendapatkan data bahwa di beberapa titik, tidak hanya di satu titik, itu intensitas curah hujan mencapai 385mm per hari dalam 24 jam," kata Abdul Muhari kepada KompasTV, Kamis (11/9).

"(Curah hujan) 385mm ini mungkin curah hujan lebih kurang satu bulan secara normal itu tumpah dalam satu hari. Dan itu tidak hanya di satu titik. Ini intensitas curah hujannya sangat ekstrem."

Baca Juga: Ucapan Di Podcast Viral, Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur Dari DPR

Pemprov Bali telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama satu pekan akibat banjir yang melanda. Bannjir disebut berdampak di setidaknya enam kabupaten/kota, yakni Denpasar, Jembrana, Gianyar, Badung, Klungkung, dan Tabanan.

Muhari menyatakan BNPB akan melanjutkan penanganan untuk mengatasi dampak banjir. Operasi pencarian korban yang masih hilang diharapkan berjalan lancara karena BMKG memprakirakan puncak curah hujan telah lewat.

Banjir di Bali diketahui menewaskan sembilan orang dan enam korban masih hilang. BNPB menyatakan setidaknya 620 orang dalam 202 KK terdampak banjir.

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto menyatakan pihaknya akan menerjunkan 400-600 personel untuk mencari korban hilang dan membersihkan material sisa banjir.

BNPB pun menyalurkan kebutuhan dasar korban banjir serta perlengkapan untuk membersihkan sisa banjir seperti pompa, genset, dan peralatan lain dengan nilai Rp1 miliar.

"Peristiwa ini menimbulkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa. Tercatat sembilan orang meninggal dunia, enam orang masih hilang," kata Suharyanto dikutip Antara.

Baca Juga: Resmi Dirilis, Kapan iBox Jual iPhone 17 di Indonesia? Cek Juga Harga iPhone 16

Bantuan renovasi rumah

 Kepala BNPB, Letjen Suharyanto menyampaikan akan memberi bantuan untuk rumah terdampak banjir mulai Rp15 juta untuk kerusakan ringan.

Rumah dengan kerusakan ringan akan dibantu Rp15 juta, sementara kerusakan sedang Rp30 juta dan kerusakan berat akan dibantu Rp60 juta setara tipe rumah 36.

Terkait bantuan perbaikan rumah, pihaknya meminta kepala desa untuk mendata rumah terdampak banjir.

Selain itu, dalam status tanggap darurat bencana, semua kebutuhan dasar korban banjir akan dipenuhi oleh BNPB.

 

Artikel ini tayang di Kompas.tv berjudul Penyebab Banjir Besar di Bali, BNPB: Curah Hujan Satu Bulan Tumpah dalam Sehari" dan ""Kepala BNPB Sebut Rumah Rusak Akibat Banjir di Bali akan Diberi Bantuan Rp15 Juta-Rp60 Juta" 

 

Selanjutnya: Penjualan Eceran dan Keyakinan Konsumen Tertekan, Ekonomi Berpotensi Melambat

Menarik Dibaca: Promo JSM Superindo 12-14 September 2025, Telur Ayam Kampung-Sosis Keju Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait


Terbaru